Liburan

1.1K 69 5
                                    

Senra x Reader

Enjoy minna!!!

Maaf kalo ada typo yaa!!! 😘😘😘






********

Sudah satu bulan. Satu bulan musim panas yang ku habiskan hanya dengan berdiam diri di rumah dengan kekasihku. Senra. Seperti sore hari ini. Kami hanya duduk di depan televisi dengan Senra yang merebahkan kepalanya di pahaku. Sesekali aku memainkan rambutnya sedangkan dia tengah asik dengan game di ponselnya. "ini beneran gak ada rencana kita liburan gitu?" Celetukku sambil menatap televisi, " ayok kita liburan! " Senra meletakkan ponselnya, matanya menatapku datar.

"Apa di rumah begitu membosankan?" Aku mengangguk, "aku ingin bermalas-malasan saja ( name )- chan," Senra memeluk perutku.

Aku meronta, berusha melepaskan pelukan yang membuatku geli. "Ayolah jangan jadi pria tua pemalas! Kita jalan-jalan! "

" Kemarin saja Sakata dan Mafu liburan ke Amerika. Masa kita hanya di rumah saja. Aku yakin Shima atau Urata juga menikmati liburan mereka. Kenapa hanya kita yang seperti orang malas? Berdiam diri di rumah dan menonton televisi. Kau membuatku tua sebelum waktunya Senra-kun. "

Senra mendongak. Menatap wajah merahku yang menahan kesal. Dasar. Aku seperti seekor jangkrik pemalas jika seperti ini. Senra menghembuskan napas lelah. Firasatku, kami akan pergi liburan besok. Ah atau mungkin nanti malam. "Baiklah kita berlibur! " Puja kerang ajaib, ingin rasanya aku memeluk kekasihku. Tapi dia bisa lupa diri.

Senra bangun dari pangkuanku. "Kamu senang kan kita akan liburan ( name )- chan?" Aku mengangguk antusias, "aku akan bersiap-siap. Tunggu."

Saat aku berdiri dan akan ke kamar. Senra menahan lenganku. "Ada apa? Kan kita akan pergi aku mau ganti baju. Masa mau pakek kaus tipis sama celana  pendek gini?" Protesku. Senra menatapku dalam, "gak usah," dia berdiri tepat di sampingku, "tempatnya gak jauh kok. Cuman butuh tiga menit buat kita sampai. Gak usah ganti baju atau dandan." Oke. Wajah Senra terlihat serius. Aku percaya jika akan jalan-jalan.

Senra menarik tanganku mengikutinya. Dari tadi aku heran. Apa aku tidak membuang sampah di dekat dapur? Seingatku setelah masak tadi aku membuangnya. Apa pengharum ruanganku macet? Ah tidak... Aku baru mengisinya kemarin. Tapi bau ini sungguh menyiksa hidungku.

Aku diam. Besok saja aku cari masalah tentang bau mendadak ini. Tapi beberapa detik bau itu hilang. Beberapa detik lagi muncul. Apa ya?

" Kamu gak akan menyesal ( name ). Ini tempat yang indah. Aku suka berlama-lama di sana. " Sungguh aku tidak menaruh kecurigaan sedikitpun. Aku yakin ini tempat yang idah jika dia sering berlama-lama di sana.

Tapi ada bau yang sedari tadi mengusik hidungku. Sungguh aku tidak betah. Tapi aku tidak tahu asalnya dari mana. Lebih baik aku diam. Dan kebinganku tentang bau tidak sedap tertunda saat langkah kami terhenti. Aku menubruk punggung Senra yang menjulang di belakangku. " Kalo mau berenti bilang dong! Sakit jidat aku. "

" Ayok masuk! " Senra membuka pintu toilet. Aku melongo. " Ayook aku tidak tahan. Perutku sakit dari tadi."

Otakku memproses. Bau yang sedari tadi aku cium. Senra yang seperti menahan senyum di depanku.

Bruut!!

TUHAN!! TERNYATA!! DIA MENGGODAKU LAGI!!!!

"Dasar! Menyebalkan! Tidak pernah cukup ya kau menggodaku! " Aku memukul lengan Senra berkali-kali. Sungguh, ini sudah bukan pertama kalinya dia menipuku tapi kenapa aku tetap tertipu?

" Ini liburan kita ( name) sayang!" Senra tertawa lepas di depanku sambil memegangi perutnya. " Masi mau ikut aku tamasya dalam kamar mandi?" Tawarnya, aku mendengus dan berbalik.

" Cium saja bau tidak sedapmu di kamar mandi! Jangan mengajakku! "

Tawa Senra makin menjadi. Aku sudah tidak perduli. Harusnya aku tahu bau yang aku cium sejak tadi adalah kentut! Sungguh anatara bodoh atau polos diriku ini. Kasian juga jika aku selalu jadi biang keusilan kekasihku sendiri.

"Aku akan membalasmu Senra-kun! Lihat saja! Suatu hari aku akan membalasmu!"

" Aku tidak perduli! Balas saja!!"

********

Maaf yah kalo pendek...
😂😂😂😂

Semoga sukaaaaa!!!!

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang