C h a p t e r | 2

3K 326 18
                                    

Warn! Typo bertebaran

Naruto memasuki kelas kuliah nya. Dia menatap tatapan-tatapan dari beberapa penghuni kelas. Dari semua tatapan itu hanya satu yang Naruto dapat tangkap.

Tatapan yang sulit di artikan. Naruto dengan langkah pelannya menatap kursi - kursi yang kosong. Dia menghela nafas pelan.

Dimana dia harus duduk. Dia benar-benar tidak ingat semuanya. Bahkan tempat itu dia tidak ingat pernah menginjakkan kaki di sana.

Naruto menghela nafas pelan. Sungguh kali ini dia benar-benar seperti orang bodoh.

"Naruto? Kau Naruto kan? "

Naruto menoleh ke lelaki itu. Lelaki itu berjalan mendekatinya. "Kau lupa duduk dimana? "Tanya lelaki itu.

Naruto berdehem pelan lalu mengangguk mengiyakan ucapan lelaki itu. Lelaki itu menunjuk kursi kosong di dekat jendela bagian paling belakang.

"Disana! "Ucap nya. Naruto mengikuti ke arah mana lelaki itu menunjuk. Naruto menghela nafas pelan.

Dia bersyukur masih ada yang mau membantunya. "Terimakasih-"

Lelaki itu tersenyum manis pada Naruto. "Suigetsu.. Panggil seperti itu. "Ucap lelaki itu.

Naruto ikut tersenyum. "Ya.. Suigetsu. "Sahutnya. Lalu Naruto berjalan menuju kursi nya. Dia meletakkan tas nya di meja.

Dia menatap Suigetsu yang kini sedang bergurau dengan yang lain. Naruto bersyukur ada Suigetsu karena tanpa lelaki itu dia pasti sangat kesulitan hanya untuk mencari tempat duduk nya.

Naruto menoleh ke samping nya dan terdapat laki-laki yang asik dengan alam mimpinya. Di lihat dari penampilan nya lelaki itu lelaki pemalas.

Naruto memeriksa ponselnya. Dia mengotak-atik ponsel barunya. Ibu tirinya bilang ponsel nya rusak karena kecelakaan yang menimpa nya.

"Eugh! "

Naruto menatap lelaki yang tadi tidur. Kini dia terlihat mengubah posisi menjadi duduk tegak dan membuka satu matanya. Dia melirik Naruto.

"Siapa kau? "Tanya nya.

Naruto terkejut mendengar pertanyaan itu keluar dari lelaki itu. "Ah! Naruto aku.. Uzumaki Naruto. "Ucap Naruto. Lelaki itu menghela nafas pelan.

"Ck! Bodoh! "Celetuk lelaki itu lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas dengan santai. Sedangkan Naruto terdiam menatap itu.

Apa dia terkesan aneh?

~~~

"Kaa-san? "

Kushina tersenyum pada Hanabi dengan kedua tangannya yang memegang paper bag. Hanabi mendekat dan membantu Kushina membawa nya.

Kushina tersenyum. Dia mendekati wanita yang kini masih diam dengan posisi duduk dan tatapan mata yang kosong.

"Putri kaa-san.. Hai apa kabar sayang? "Ucap Kushina pada wanita itu. Tidak ada sahutan dari wanita itu.

That One Person, You |naruhina✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang