"Eh eater! Jennie dikampus tadi ga abis kebentur apa-apa kan kepalanya?" Bisik Joji Ke Rose
Sekarang mereka sedang duduk bersandar di sofa sambil menatap bingung Jennie yang sangat posesif dan perhatian kepada Lisa.
Sejak tadi Jennie tidak segan-segan menatap tajam para anak dance yang mencoba bermain mata dan mendekati kekasihnya, ia juga rela memegang sebotol air mineral beserta handuk kecil untuk mengelap keringat kekasihnya saat mengcover video dance diluar studio.
Tentu saja mereka binggung dan melongo tak percaya melihat Jennie yang dulu nya sangat malu memberikan perhatiannya dan terlihat biasa - biasa saja terhadap Lisa Jika mereka sedang berada dihadapan dan ditempat umum.
Lisa juga bingung dan sangat senang akan sikap Jennie hari ini, dari mulai membuat red velved, memeluk lengan nya dikampus tadi, dan sekarang berkunjung ke studio nya bahkan memperhatikannya.
"Ck! Mana gue tau! gue aja bingung Jennie kenapa! " Jawab Rose dengan fokus menatap Jennie yang masih betah memeluk erat Lisa di sofa.
sampai akhirnya suara deheman lisa mengintrupsi mereka.
"Kalian ga mau makan siang gitu?" Tanya Lisa membuat mereka akhirnya tersadar.
"Ah iya! gue baru inget kalo perut gue butuh asupan sekarang" Rose membuat mereka menganggukkan kepalanya,
"Perut lu kan butuh asupan tiap detik, eater!" balas joji membuat mereka semua tertawa sementara Rose menatap tajam Joji
"Biar banyak makan juga, body goals gue ga hilang ya, big eyes!" Protes Rose
"Makanya gue heran, lemak lu bisa masuk kemana? Woah jangan-jangan lu Stealth food hunter ya?!!"
Rose melototkan matanya bersiap untuk melempar remote TV ke kepala joji, "Kurang ajar! lo ngatain gue siluman?!!" Pekiknya membuat Joji segera berlindung di belakang tubuh Jisoo
"Udah-udah! Rose maafin Joji ya, dia mah gitu anaknya, memancing keributan." Jisoo tersenyum lembut membuat Rose menganggukkan kepalanya dengan pipi yang merona membuat Joji menyerigai
"WOAH LU SUKA SAMA JISOO YA?! ACIEEEE CIEEEEEE!!! "
"HYAK JOJI BANGSAT!!
😾
Setelah melewati macam-macam keributan, mereka pun akhirnya sampai di Restoran The Bazaar by Jose Andres.
Sekarang mereka sudah berada di restoran private class, bintang lima. Rose memekik senang Karena pasti makanannya sangat enak dan memuaskan, dalam hati Ia sangat bersyukur bisa bersahabat dengan Jennie yang mempunyai pacar yang tajir melintir, apalagi squadnya Brian dan yang lain sama tajir nya seperti Lisa.
LA, serba mahal.
"Woahh, kalian tiap ngumpul makan siang begini ya?" Tanya Joey kepada Lisa squad yang sudah menganggukkan kepalanya.