Jennie POV
Sesudah rapat BEM selesai, aku menuju kantin fakultas Ekonomi bisnis tempat dimana kekasihku berada.
Ya,Lalisa Manoban.
Sedikit Flashback,
Saat aku masih duduk dikelas 1 SMA, aku hobi membagikan tulisan atau pengalamanku di blogspot.
Dia selalu menjadi orang pertama yang mengomentari blogspot. Darisana awal kami berkenalan.Kami bertukar kontak pribadi, mulai dekat satu sama lain. Dia orang yang asik, dapat membuatku tertawa hanya dengan chat atau suara konyol nya sepanjang hari.
Hingga 3 bulan kemudian, dia menyatakan perasaannya padaku. Sebagai remaja yang masih labil yang baru mengenal cinta dan kenyamanan, Aku menerima ajakannya untuk berpacaran. Kami pun memulai hubungan jarak jauh.
Dia berada di Thailand sedangkan aku di Korea.
Dan saat itu juga, kami bervideo call. Untuk pertama kalinya, Aku melongo melihat wajah cantik dan tampannya dilayar handphone. Poni yang cantik, mata coklat elang yang tajam, hidung mancung, bibir tebal yang sexy, dan rahang yang tegas! Dia sempurna.
Dia juga memuji aku sangat cantik, dan dia sangat menyukai gummy Smile ku. Menggemaskan katanya.
Hingga pada saat aku kelas 3 SMA, entahlah semuanya nampak membosankan.
Aku jarang bahkan tidak sama sekali membalas pesan atau panggilannya. Sering kali juga aku mematikan handphoneku untuk belajar.Aku tiap hari belajar dengan giat dan mengejar nilai A+ untuk masuk universitas California ini.
Bersamaan dengan itu, aku juga berpacaran dengan lucas, si ketua osis yang selalu menemaniku belajar di perpustakaan pada waktu itu. Oke kalian bisa bilang, aku selingkuh.
Lebih paranya lagi, setelah ujian nasional handphoneku terjatuh di sungai han saat aku dan lucas berkencan disana. Alhasil aku tidak bisa berkomunikasi dengan Lisa lagi karena aku kehilangan kontaknya
Beberapa hari setelah kejadian itu, aku memutuskan hubungan dengan lucas.
Aku diterima di universitas California. Jadi orangtuaku membelikan apartement di LA, dan aku mulai tinggal disana melanjutkan pendidikan.Aku melaksanakan kuliah di Fakultas hukum dengan baik, bahkan tergolong sangat baik. Disini aku mendapatkan teman dekat bernama Rose, Joey, dan Hailee. Mereka tidak kalah pintar denganku.
Di semester kedua, Hailee dan Joey dipilih menjadi Ketua dan wakil ketua BEM, sedangkan aku terpilih sebagai sekretaris BEM. Sedangkan Rose, dia dari awal tidak samasekali tertarik dengan BEM.
Banyak artis,model,dan penyanyi menjadi mahasiswa/i disini. Wajar saja, karena ini kampus favorit diseluruh dunia.
Banyak juga mahasiswa/i yang terang-terang menyukai dan mengajakku berkencan. Namun aku menolak, ingin fokus dengan pendidikanku dan tidak ingin memikirkan sakit hati. Tapi,ternyata dugaanku salah!
Di semester 3, Aku sebagai salah satu yang berpartisipasi di BEM pun menjalankan kegiatan ospek untuk maba baru.
Di hari pertama kegiatan,
Josh killacy, wakil ketua BEM yang ke-2 memarahi seorang maba yang telat dan dengan santainya merokok saat berjalan menghampirinya. Alhasil Josh menghukumnya untuk menari dihadapan seluruh maba dan anggota BEM di tengah lapangan.
Namun siapa sangka, kemampuan skill dance nya diatas rata-rata! Bukannya dipermalukan malah seluruh maba berteriak histeris saat gadis itu menari. Bahkan sebelum menari pun, para maba bahkan anggota BEM perempuan membulatkan matanya melihat penampilan gadis itu yang Swag, mempunyai badan yang tinggi, bahu yang lebar, bibir yang tebal, dan wajahnya seperti barbie, bahkan ia cantik dan tampan secara bersamaan!