3"Pingsan"

2.1K 144 9
                                    

Di perpustakaan Jungkook tampak asik memilih buku yang ingin dibacanya. Sedangkan Seokjin fokus membaca buku matematika sambil duduk di salah satu meja panjang yang tersedia.

Seokjin mengucek-ucek matanya,  karena ia merasa penglihatannya agak sedikit kabur.

“Kau kenapa,Jin?” Tanya Jungkook yang mengagetkannya. 

"Tidak apa-apa hyung.  Mungkin aku cuma lelah saja. O iya, sudah ketemu bukunya?” Tanya Seokjin mengalihkan rasa khawatir Jungkook padanya.

“Sudah. Aku ke sana dulu sebentar, untuk meminjam buku-buku ini”

“Eum" angguk Seokjin.

Waktu telah berlalu sekitar 15 menit.  Seokjin yang lelah menunggu, ia pun tertidur sambil meletakkan kepalanya di atas buku. 

Jungkook yang datang menghampirinya. Ia merapikan surai poni Seokjin dengan lembut sembari tersenyum manis.

"Kau mirip sekali dengan baik mendiang adikku, Jin" gumamnya pelan.

Jungkook sengaja duduk di depannya, dan tidak membangunkannya. Karena ia tahu, bahwa Seokjin lelah.

Seokjin tertidur sekitar 15 menit.  Ia terbangun dari tidurnya. Seokjin menguap sambil meregangkan otot-otot lengannya. 

Seokjin terkejut ketika ia melihat Jungkook yang tersenyum padanya, "Hyung. Apa aku tertidur sangat lama?" tanyanya merasa bersalah.

"Hm...lumayan" jawabnya.

"Kenapa tidak membangunkan ku?" tanyanya.

"Tidurmu pulas sekali. Aku tidak tega membangunkanmu" jawabnya.

"Ish!" dengusnya kesal. Jungkook hanya tersenyum memandanginya.

"Kita pulang sekarang?" tanya Jungkook, dan ia mengangguk tegas.

Jujur saja,  Seokjin masih merasa mengantuk. Setelah mereka selesai meminjam buku, Jungkook menemani Seokjin ke pasar untuk membeli bahan-bahan memasak makanan untuk Yoongi.

“Apa menurut hyung, bahan-bahan ini sudah cukup?” tanyanya sambil memperhatikan bahan belanjaan yang di tentengnya.

“Mm --- menurutku sudah. Kau masih ingatkan bagaimana cara memasaknya?”

“Iya. Aku masih ingat”

“Ayo, hyung antar pulang. Setelah itu hyung mau kembali lagi ke RS. Maaf ya,  karena setiap kali aku mengajakmu hanya menggunakan bus saja” ucap Jungkook merasa bersalah.

"Ish! hyung ini. Memangnya aku suka milih-milih apa” celetuk Seokjin yang kesal karena Jungkook selalu merasa bersalah jika mengajaknya hanya menggunakan kendaraan umum.

“Maaf ya” ucap Jungkook lagi.

“Tidak apa,hyung” jawab Seokjin.

Jungkook tersenyum padanya. Ia sangat menyayangi Seokjin layaknya adik kandung sendiri.

Setelah Jungkook mengantarnya pulang. Seokjin bergegas mengganti pakaian dan mencoba memasak nasi goreng beijing yang resepnya sudah di catat Jungkook untuknya. 

Seokjin segera menghubungi Yoongi, untuk menyuruhnya cepat pulang. Karena ia telah selesai memasak dengan resep baru untuk kakaknya.

"Ada apa Jin?"

“Hyung. Cepat pulang ya…”

"Memangnya ada apa?"

“Masakanku sudah jadi hyung. Aku  ingin hyung mencobanya”

"Baiklah ,10 menit lagi hyung pulang.”

“Siap Bos!” ucap Seokjin sambil tersenyum.

"Fighting!  My Brother" (YOONJIN BROTHER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang