Part 2

13 0 0
                                    

Jadi hari ini Rendra  yang gabisa nganterin Thesa , kemudian meminta Rai untuk mengantar Thesa ke sekolah. "Kak lu apaan sih , kok ga bisa nganterin adik sendiri, gua tuh males kalo bareng rai nanti dia pake motor bebeknya itu yang warna nya hitam sehitam hatinya sebel banget , itu kan motor tua dan jadul banget kayak punya papa kenapa sih ya ampun astaga naga bin naga bonar", Thesa terus mengomel sambil mengunyah sereal. 

"Eh jabang bayi yang kakak sebenarnya siapa sih ah bajigur mentah , giliran gaada Taski aja mulai keluar manja nya, bentar lagi tuh mulut yang monyong sebelas centi gua toyor pake bola basket", Rendra pun mengambil bola basket dan menyodok mulut Thesa dengan semangat.

"Mamaaaahhh rendra mukul Thesa ", rasain lu kak kata Thesa dalam hati.

" Ren, tolong deh sebagai kakak yang baik bisa ngontrol adiknya dengan baik. Itu Sarapan nya dihabiskan mbok jangan makan sambil ngomong toh nduk ", Inna mama Thesa dan Rendra menegur Rendra dengan tegas.

" Yaampun mah ini anak memang musti disodok pake kecoa sekalian biar kelakuannya yang ga sopan ini ilang , mentang mentang ka Taski lagi ke Jakarta buat ngurus kerjaan dia jadi belagunya minta ampun" Sahut Rendra

"Aduh pusing mama liat kalian tiap hari berantem, apa mama ikut aja kakakmu Taski ke Jakarta biar kamu sama adikmu masak sendiri " , kata Inna .

Tiba Tiba Rai membunyikan klakson motornya . " Tuh nak , jangan kelamaan sarapannya , Pangeran Rai udah datang pake kuda putih siap menjemput Putri kodok Thesa " Rendra mengejek Thesa dengan menirukan suara si mamah.

"Dadah Thesa manja , abang mau Latihan Basket dulu " Rendra sukses membuat Thesa memerah mukanya saking dongkol nya.

"Eh Manusia kuda, lu liat masih pagi buta ngapain lu latian subuh subuh, mau nge hansip dulu , baru juga jam 4 pagi",  Thesa balas mengejek.

"Thesa yang lucu dan jelek , kalo abang latian jam 6 ga keburu , adekku yang mirip tukang ojek nyerocos muluuuuu " ,Rendra buru buru lari sebelum Thesa bangkit menjitak kepalanya.

" Awas lu gorila , belum aja Gua lempar lu ke samudra antartika" ,Thesa mendelik kesal.

Singkat cerita, Thesa membereskan sarapannya dan mereka pergi ke rumah Pak Ginting untuk mengantar Thesa belajar Fisika. Setelah jam menunjukan pukul 6.30, Rai pun membonceng Thesa ke sekolah dengan motor kesayangannya yang dia beli dari hasil tabungan sendiri, karena menjadi Pembicara sebuah acara Pramuka di  lapangan belakang Mall Pakuwon Trade Center. Dan semua mata melihat kenapa sang putri bawel bisa diboncengi pangeran es dari jaman baheula. Kiara pun bingung ada apa pagi ini sehingga mereka berangkat bersamaan. Padahal mereka tidak pernah terlihat akur sebelumnya.

Rai disatu sisi juga turut gugup karena dia tau dia membonceng cewek yang disukai seangkatan bahkan kating pun banyak yang naksir kepada si gadis bermata coklat terang dan rambut panjang sepunggung dan bergelombang ini. Mungkin bisa dibilang dia itu cantik parasnya tapi nyablaknya minta ampun. Begitu suara Thesa menggelegar hilang semua keanggunannya. Bagi Thesa dia tidak peduli sama sekali dengan penampilannya yang bermodalkan bedak bayi dan liptint punya Taskiah. Rambut yang acak acakan tidak disisir dan memakai snapback bertuliskan Avenger kesukaannya. Dia heran kenapa semua mata memandang , apakah kaos kakinya beda sebelah ataukah dia lupa lagi mengelap bekas susu diatas mulutnya. Yang jelas dia belum juga peka akan keheranan orang orang dia berangkat bersama ke SMAK Tunas Bangsa dengan Ketua Pecinta Alam.

Bersambung ........


chAosWhere stories live. Discover now