Dikediaman rumah soeun
Jam pun menunjukkan 7 malam sso pun dibangunkan oleh ibunya"Nak bangun mandi setelah itu makanlah" eomma
So eun "iya eomma" dengan sedikit malas karena baru bangun tidur akhirnya sso menuju kamar mandi, saat ingin ke kamar mandi ibu tak sengaja melihat mataku yang sembab itu.
Ibuku menghentikan langkah ku
"Sso kamu tidak apa-apa kan mengapa?" sso pun bingung mau menjawab apa karena pertanyaan eomma nya itu tentang keadaan nya sekarang
Tanpa berbalik menghadap eommanya "ahh aku baik-baik saja kok eomma" so eun berbohong
"Tapi kelihatan nya kau habis menangis?"eomma ku sambil mendekatiku dan melihatku
Aku pun langsung bergaya seperti orang santai "aku menangis,perasaan eomma aja mungkin,lagian kalo mataku merah ya karena sering lihat laptop makanya begini"
"Begitu ya,kalo ada apa-apa cerita ya"
"Iya eomma sudah jangan mengkhawatirkan ku aku tidak apa-apa kok"
Setelah itu sso masuk kamar mandi dan menutup pintunya ia mulai menangis entah kenapa hati nya masih sakit padahal niat dia sudah ingin melupakan rasa itu dan kembali seperti tidak terjadi apa-apa
"Eomma maaf sso harus berbohong hiks aku tidak mau hanya dengan masalah ini membuat eomma khawatir"kemudian ia pun mandi selama 10 menit.
Sso menuju ke ruang makan
"Eh anakku yang manis sini"
So eun melihat disitu ada kakaknya yg sudah duduk berkumpul dengan eomma juga appa
"Oppa kapan pulang?"
"Eh adikku cantik,barusan"
Karena kakak soeun sebelumnya tidak terlihat dirumah karena sedang mengerjakan bisnis appa nya di jepang
"Wah kejutan nih ya,sumpah aku sedikit pangling sama oppa terus pulang juga gak kabar dulu"
"Hehehe memang tujuan oppa ingin memberi kejutan saat kepulangan ku biar kamu merasa uwah,oiya sini peluk dulu kangen"
Sso yg masih berdiri didekat oppa nya memeluk nya
"Sso juga kangen oppa"
Selesai acara pelukan mereka makan bersama
Eommanya "dia rindu kita semua maka dari itu cepet2 pulang tanpa bilang sso"
Vino kakak so eun tersenyum "benar2 semangat setelah aku pulang ke korea tapi tak apalah aku juga menikmati tugas yang diberikan appa padaku untuk mempercayakan perusahaan yang dijepang"
"Dan investor serta klien ku mudah untuk bekerja sama juga saling menguntungkan sangat bangga dan senang melakukan pekerjaan kantor kalo sama2 menguntungkan"
"Kan appa sudah bilang kamu pasti juga betah sama teman mu disana"
Selesai makan aku bantu eomma sebentar untuk membersihkan piring yg kotor
Aku menuju ke balkon depan rumah
Kulihat kakak ku sedang termenung membawa secangkir kopi ditangan nya"Oppa,sedang apa?"
"Oh,aku sedang melihat sekitar ternyata selama kutinggal di jepang ada yang berubah ya taman rumah jadi banyak tanaman nya pasti adikku nih yg suka menanam"
Sso tersenyum"betul oppa,biar keliatan segar dan pastinya tiap pagi pasti mencium semerbak bunga2 yang kutanam itu"
"Oiya bagaimana dengan kuliahmu?"
"Lancar oppa,minggu depan aku ujian doakan saja aku lulus"
"Hmm itu pasti,bagaimana kabar kimbum?"
Sso ingin sekali tidak membahas kimbum tapi karena keakraban kimbum dengan keluarga apalagi oppa nya jadi harus dijawab
"Baik oppa,dia sekarang pinter jailin adikmu ini"
Ya setau kakak nya kimbum anaknya sopan waktu sma karena kakak sso memang kelamaan di jepang jadi banyak yang belum diketahui
"Wah wajar dong kalo kimbum sekarang suka godain adik ku ini mungkin dia suka kamu sso"
Sso kaget apa yang dibilang oppa nya malah berbalik dia yg suka kimbum
"Biasa aja sih oppa lagian kita kan temenan"
"Temen cowok sama cewek itu memang ada yang tidak ada rasa dari kedua nya tapi setau oppa banyak sekali kejadian salah satu memendam perasaan entah itu teman cewek nya atau cowoknya"
"Sudah lah oppa mungkin itu mitos saja yasudah aku balik ke kamar ya"
Vino sedikit curiga sama adik nya kenapa saat dia menjelaskan soal perasaan tidak atau suka teman antara cowok cewek terlihat gugup apa ada yang disembunyikan.ahh lagian ngapain namanya anak remaja biarlah itu pun sudah hal wajar.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku hanyalah untukmu
Любовные романы"Entah kenapa diriku menyukaimu, padahal aku menggagap kau sekedar teman, mengapa juga perasaan saat kau dekat dengan temanku hatiku merasa cemburu" kim so eun "Maafkan aku kalau baru menyadari cintamu, dan aku salah paham mengiramu " kim bum