Part 7

314 19 0
                                    

Flashback of
Akhir-akhir ini keadaanku semakin parah aku tak tau lagi, memang aku terkadang keras kepala selalu mengabaikan dokter yang menyuruhku beristirahat, tapi rasa semangatku dalam bekerja masih Ada Dan dalam hal kemoterapi untuk kesembuhanku aku tidak teratur melakukannya (Kim bum)

"Kim bum kenapa wajahmu pucat nak, jangan paksakan dulu untuk kekantor appa tidak akan menegurmu"

"Ani appa ada berkas dan metting dengan klien yang belum aku selesaikan jadi aku harus kekantor,aku tidak mau perusahaan appa ada masalah" sambil menahan
rasa nyeri dan bercampur seperti apa yang dibilang dokter

"Benar apa saran appamu nak eomma tahu kau rajin dan menaati peraturan tapi jika ada apa-apa bagaimana, eomma Dan appa khawatir? " eommanya

"Sudahlah, Eomma aku bukan anak kecil lagi yang dikhawatirkan,sudahlah aku pergi ya" saat kim bum ingin berjalan ia merasa pusing dan mimisan akhirnya ia pingsan (lihatkan jadinya aku tak menuruti appa Dan eomma udah berkali2 tapi aku mengabaikannya)

Appa dan eommanya yang tadi duduk disofa kaget dan segera menghampiri kim bum

"Kim bum,yeobo apa yang terjadi pada kim bum hiks"

Flashback on

"Kita bawa ke rumah sakit saja"
Di seoul hospital

"Bagaimana keadaan anak saya dok"

"Maaf sebelumnya apakah anda tidak mengetahui penyakit yang diderita anak anda"

"Maksudnya apa dok, setahu saya dia sering minum obat dan saat saya tanyai katanya obat penghilang lelah itu saja"

"2 minggu ini dia memang sering periksa disini, dan obat itu sebenarnya obat untuk penyakit leukaemia"

"Apa dok, yeobo kenapa dia tidak bilang pada kita hiks"

"Sayang tenangkan dirimu, jadi dok bagaimana agar anak saya sembuh"

"Dengan pencangkokan darah dan mencari tranfusi darah dengan golongan darah yang sama"

"Lakukanlah dok, dengan sebaik mungkin"

Saat dianalisis kim bum memiliki golongan darah B dan itupun sulit mencarinya karena darah eommanya O sedang Appanya A.

Tak sengaja kim so eun lewat dan melihat situasi tersebut,karena kim so eun dokter disini juga
"Itukan ahjumma dan ahjusshi ada apa mereka kesini"aku pun menghampiri mereka yang sedang duduk dikursi

" ahjumma ahjusshi"

"Nak sso hiks hiks" ibu kim bum memelukku dengan menangis "

"Bibi ceritakan ada apa sebenarnya"

"Kim bum sedang dirawat disini"

"Maksudnya ia sakit apa bibi"

Sang appa Kim bum menyerahkan bukti analisa penyakit yang diderita Kim bum ke sso

Saat sso ingin membuka kertas tersebut dia berfikir "aku takut jika tidak, jangan sampai, aku tidak mau kehilangannya" batinku

Saat sudah terbuka dia mulai membacanya dan saat aku selesai membaca hasilnya

Aku pun menutup mulutku dan menangis terisak aku pun bergumam "kim bum" dan tidak percaya jika dia akan seperti ini

Dokter yang memeriksa kim bum keluar

"Dokter rain gimana dengan kim bum"

"Dokter kim, anda mengenalnya"

"Nee"

"Ini tinggal sedikit waktunya jika tidak melakukan secepatnya ia tidak akan bertahan lama lagi"

"Dok tolong tes darah saya mungkin cocok dengan darahnya"

Cintaku hanyalah untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang