Sekarang pukul 07:44
Akhirnya aza sudah berada di perjalanan menuju sekolah. setelah melewati perdebatan panjang kedua kakaknya tentang sepatu dan tektek bengek nya, akhirnya mereka berangkat juga ke tempat yang di sebut 'sekolah'Iya.
Seribet itu.
Di dalam perjalanan. juga di dalam bisingnya paduan suara zeno dan jelo, aza hanya diam. menatap kearah jalanan yang ramai. Mencoba lebih membiasakan diri dengan keramaian.
Ini adalah sebuah awal yang harus aza jalani. sampai kapan dia akan terus menutup diri pada dunia luar? semuanya harus dimulai.
Tak terasa, mobil telah terparkir di parkiran sekolah membuat aza tersadar dari lamunannya. zelo dan jelo sudah mengetuk kaca mobil dari luar dengan bringas nya.
"AZAAAAA"
"WOOOOOOOYYYYY!!"
"CEPETAN DUOONG"
"Jangan Ngelamun Muluuu"
"Udah Siang Niiiih."
Aza mentup telinganya sebentar. mencoba menetralkan telinga nya dari teriakan heboh kedua kakaknya. lalu selanjutnya aza keluar. Sekarang kedua kakaknya sudah berdiri di hadapan nya dan kini aura nya sedikit berbeda, zeno dan jelo tersenyum lebar menatap aza yang mengernyitkan kening.
"Kita bangga sama kamu"
Kata zeno dengan mata menyayu."Kita akan selalu dukung kamu"
Tutur jelo dengan ekspresi tak beda jauh dengan zeno."Jadi.." mereka berdua saling memandang satu sama lain sebelum berseru kompak
"SEMANGAT!"
🐾🐾
Aza diminta menunggu di depan kelas. ini adalah hari pertama mpls(masa pengenalan lingkungan sekolah).
aza terlambat 20 menit di hari pertama nya sekolah.Ya.
di hari yang sangat penting dalam hidupnya. Itu semua berkat kedua kakaknya yang bertengkar hanya karena warna sepatu beserta talinya.
Luar biasa.
Kasih oplos! 👏👏👏
"Azalea silahkan masuk."
Ucap seorang guru yang bernametagkan Miss fira.Aza menghela nafas sebentar sebelum akhirnya memberanikan diri untuk melangkah masuk.
Hening.
Keringat dingin bercucuran saat aza dengan ragu mendongakkan pandangannya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu nak. "
Aza menghela nafas pendek, lalu menatap ke sekeliling ruangan.
Gak papa..gue pasti bisa!..
"Ha-hallo. perkenalkan nama saya Azalea pranata putri. kalian bisa panggil saya aza. "
"Hai azaa.."Sapa seorang gadis berambut pendek di sudut ruangan sana.
"Haaaii." sapa murid lain. Aza membalas dengan tersenyum canggung."Sekarang kamu boleh duduk di bangku yang kosong itu." kata Fira sambil menunjuk bangku kosong di samping seorang gadis berambut panjang.
"Iya. Terima kasih Bu" aza tersenyum pada miss fira, lalu berjalan menuju bangku yang tadi gurunya magsud. aza duduk dan tersenyum canggung pada gadis yang duduk di sampingnya.
"Haaaii, kenalin. "gadis berambut panjang itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya. "nama gue clara."
🐾🐾
Jadi.. gimana?
Maafin kalau ada typo typo yang bertebaran.Maafin ya?
Ya?
Ya?
Karena memaafkan itu...Gratis.
Apaan si?!🙈
Pokoknya makasih banyak buat yang udah baca,vote,atau follow.
Makasih udah mau baca cerita buatanku yang gak jelas ini.
Udah.
Gitu aja.
Buaaaayyyy!!Bfpl
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes
Teen FictionMempunyai riwayat gangguan kepercayaan diri membuat aza sangat membatasi diri terhadap orang luar. Hal itu membuatnya harus home schooling selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya pada jenjang sma, aza di tuntut untuk mulai membuka diri pada orang lai...