Jonatan x Anthony x Rian
You Don't Want Me
You only loved to see me breaking
You only want me cause I'm taken
You don't really want my heart🎵 Taken - One Direction
⚠️ OOC ⚠️
Aku melihatnya. Melihat dengan mata kepalaku sendiri. Kamu, yang selalu mengejar-ngejarku setiap hari, sekarang telah berjalan berdua dengan orang lain. Bukan denganku.
Kenapa? Kenapa di saat aku sudah mulai menerimamu, kamu malah seolah menghindariku dan parahnya kamu jalan berdua dengan laki-laki itu.
Kamu harus tahu Yan, aku sayang kamu. Ah bukan, lebih tepatnya aku cinta kamu. Maaf bila aku terlambat untuk menyadarinya. Tapi, tak bisakah kamu kembali lagi di sisiku?
"Jo, hei!"
Aku mencari sumber suara. Di sana, berdiri Anthony yang melangkah dengan cepat ke arahku. Aku tersenyum melihatnya. "Ngapain lo ke sini?" tanyaku saat Anthony sudah duduk di hadapanku.
Anthony memutar bola matanya. "Mall ini bukan punya mbah lo, jadi nggak papa dong kalau gue ada di sini."
Aku menganggukkan kepalaku. Lalu tatapanku beralih lagi ke arah dimana Rian berada. Ugh, aku benci diriku yang seperti ini.
"Itu Rian 'kan? Dia sama siapa, Jo?"
Sepertinya aku harus membawa pergi Anthony dari sini. Aku pun menarik tangannya meskipun dia protes.
"Lo mau bawa gue ke mana sih?" tanyanya kesal.
"Ke tempat di mana nanti gue bakal jelasin semuanya."
Dengan begitu, Anthony sudah diam. Tidak protes lagi. Setelah beberapa menit kami berjalan, akhirnya sampai juga di kedai kopi terkenal dengan logo sirennya.
Kami duduk di kursi yang disediakan setelah memesan minuman kami. "Jadi, bisa dijelasin tadi Rian sama siapa?" tanyanya.
Aku menghembuskan napas perlahan. "Gue juga gak tahu Rian sama siapa. Gue juga gak tahu kenapa dia tiba-tiba jauhin gue. Emang gue buat salah ya?"
Sahabatku, Anthony, nampak mengerutkan dahinya. "Menurut gue sih lo nggak buat salah. Dia kali yang salah. Jelas-jelas tiap hari kerjaannya ngejar-ngejar lo, padahal waktu itu lo udah punya pacar. Terus katanya juga dia cinta mati sama lo, eh nggak tahunya pas lo udah putus sama mantan lo, dia udah punya gebetan lain." Anthony berdecak kesal. "Udah lah, tinggalin aja dia. Anggep aja dia nggak pernah ada."
"Tapi Nik, gue mutusin Kevin soalnya gue udah jatuh cinta sama Rian."
"Move on, Jo. Lo coba cari orang yang pantas buat dicintai." Ia menghela napas perlahan lalu samar-samar kudengar ia mengatakan, "Kayak gue."
***
Sejak saat di mana aku melihat Rian jalan berdua dengan laki-laki yang entah namanya siapa, aku sudah tidak pernah bertemu lagi dengannya.
Kamu di mana sih, Yan?
"Ngapain lo? Bengong aja." Suara itu mengalihkanku dari berbagai pikiran tentang Rian. Sudah pasti itu suara Anthony. Siapa lagi kalau bukan dia?
"Suka-suka gue lah."
"Masih mikirin Rian?" tanyanya penasaran. Ia sudah duduk tepat di hadapanku dan menyambar semangkuk bakso yang kupesan. "Minta ya. Makasih." Tanpa tunggu persetujuan dariku, Anthony sudah memakan bakso itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moments
FanfictionKumpulan kisah kasih para buciners. ✔ JoTing ✔ FajRi ✔ MarVin ✔ crack pair ✔ etc Warn! bxb / yaoi / homo. If it's not your cup of tea, please kindly don't read. Thanks.