[PraWi] Teman

2.3K 174 33
                                    

Tontowi x Praveen

Teman







Flash fiction terselubung (?)

Selamat membaca! Semoga nggak muntah hahaha






Minggu
03:36 PM

Sejak tiba di bandara untuk pulang kembali ke negara asal, pria berbaju merah itu terus mengomel kepada pria berbaju biru. Tontowi Ahmad atau biasa dipanggil Owi—si pria berbaju merah, sebal karena temannya itu minta ditraktir terus selama berada di Paris.

"Lo juga waktu dibeliin makanan malah nggak lo makan. Sia-sia gue ngeluarin duit buat lo, Bang." Pria berbaju biru—Praveen Jordan atau biasa dipanggil Ucok, membalas omelan Tontowi.

"Lo tuh temen atau bukan sih?"

"Ya elu sih!"

***

Senin
10:57 AM

Pertengkaran kecil yang terjadi kemarin seolah tidak pernah terjadi. Tontowi kembali latihan bersama dengan Praveen. Sudah biasa.

Tontowi menatap Praveen yang terhalang net di depannya. "Yang kalah di smash pantatnya. Deal?"

"Deal."

***

Senin
11:24 AM

Atlet spesialis ganda itu bertanding satu lawan satu.

Tontowi tersenyum senang. Ia menang.

Dengan posisi siap melakukan smash, Tontowi menyuruh Praveen yang masih menggerutu karena kalah.

"Nungging lu."

"Iya, iya. Sabar 'napa," gerutu Praveen. "Jangan keras-keras."

"Siap bos!"

Praveen mengaduh begitu pantatnya terasa panas. Ia mengusap pantatnya yang terkena sambaran shuttlecock untuk menghilangkan rasa sakit. "Kan tadi udah gue bilang jangan keras-keras," omelnya.

Tontowi hanya menampilkan cengirannya.

***

Rabu
12:15 PM

Seluruh atlet penghuni tempat pelatihan berkumpul di ruang makan. Tontowi sedang mengantri untuk mengambil makanan, sedangkan Praveen memainkan ponselnya di meja makan.

"Lo nggak ambil makan?" tanya Hardianto yang langsung duduk di sampingnya dengan sepiring makan siangnya.

Praveen menggeleng polos. "Diambilin sama Bang Owi."

***

Jumat
07:34 AM

"Pelan-pelan Bang!"

Praveen mencengkram erat ujung kaos yang dikenakan oleh Tontowi. Saat ini mereka menaiki motor yang terbilang kecil untuk ditunggangi oleh dua orang berbadan besar seperti mereka.

Tontowi malah dengan sengaja melajukan motornya dengan kencang.

"Bang Owi!"

Tontowi tertawa puas. "Duh, Dek. Lo kok lucu amat sih."

MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang