"Dey, gue hiks...hiks...sama keluarga gue hiks...jiks...minta maaf hiks...hiks...ayah gue hiks...hiks...nggak sengaja hiks...hiks...nabrak ayah lo" ucap Leysa di sela isak tangisnya, tangannya mencoba meraih tangan Deyza namun langsung di tepisnya.
Gadis itu meraih kerah baju leysa mencengkeramnya dengan kuat "dengarkan gue baik baik, lo jangan pernah temui gue lagi karna gue jijik liat muka lo, ANAK PEMBUNUH" ucap Deyza menekankan kata kata terakhirnya.
Setelah mengatakan itu Deyza pergi meninggalkan leysa sendiri di trotoar jalan yang hanya di sinari lampu remang remang
*****
"Ma, makan ya" Leysa hendak menyuapkan nasi pada seorang wanita paruh baya. Namum wanita yang bertitle mamanya itu menepis kasar tangannya.
"pergi" Ucap mamanya Lirih
"tapi mama belum makan"
" "PERGI!!!, PERGI!!!" Teriak Mamanya. Dia meraih sebuah vas bunga lalu membantingnya kelantai.
Dia terus berteriak menyebut nama suaminya sambil menangis. Leysa mencoba menenangkan dibantu asisten rumah tangganya.Tak lama Mamanya berhenti berteriak lalu tertawa lepas. yah dia gila. Dia terlalu tertekan.
"Deyza afriela nicholas"