"Punya teman sok gembel, enaknya diapain?"
***
Kenalin, gue Mekka. Biasanya kalo ada yang panggil gue dengan panggilan akrab tuh gini,
"Duarr Mekka!"
Terkadang suka miris punya temen yang sifatnya astaghfirullah gitu.
Oke-oke stop sampai sini, gue mau cerita tentang temen sekelas gue yang sifatnya sok gembel. Mari kita sambut,
"FAIRUZ PULPEN GUE!"
Ya, namanya Ahmad Fairuz. Namanya cakep kelakuannya macam anak gak lulus tk. Ih miris.
"FAIRUZ IH PULPEN GUE! BALIKIN GAK."
Biasanya kalo jamkos, biang ributnya memang selalu Fairuz. Dan gue yang memang kebetulan anak sok alim hanya diam meratapi korban-korban Fairuz.
"Bodo amat ambil sini."
"Fairuz balikin, kalo gak gue santet lo."
"Gak mau, udah gua pegang berarti punya gua."
Ngeselin ya? Emang. Skip dari cerita yang ini, kita lanjut ke cerita tentang sifatnya yang masih kayak anak tk.
Suatu siang, Bu Anis suruh kita kumpul di masjid. Kebetulan di sebelahnya ada kolam kecil kosong. Dan kalian tau apa yang dilakukan Fairuz sang bocah sok gembel?
Dia jalan di tepi kolam mengambil ancang-ancang untuk lompat menyebrangi kolam berharap sampai pada lantai masjid.
"Yang bisa lompat kayak gua bakal jadi dewa hayo siapa yang berani." Tantangnya.
Satu
Dua
Tiga
GUBRAK!
Bukannya mendarat di lantai masjid, Fairuz malah nyungsep ke kolam dan kepalanya terbentur tembok. Semua siswa siswi yang melihat hanya tertawa.
Plis lah, karma is real.
"Mampus lu anak tk, makannya jangan belagu." Ledek salah satu diantara kami.
Oh ya, btw gue juga ikut ngetawain loh.
Semenjak itu kalau jamkos Fairuz sukanya mojok di kelas dan bengong. Kalau ditanya, "Kok lu sendirian aja? Biasanya pecicilan."
"Mau tobat, besok Jum'at."
Seketika satu kelas,
"YA ALLAH NANTI MALEM JUM'AT SUNAH RASUL."
Fairuz said: "Bukan ini maksud gue, Bambank!"
Fairuz, biang masalah di kelas yang sifatnya macam anak belum lulus tk.
![](https://img.wattpad.com/cover/199511302-288-k570125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT (Another Universe)
Fiction générale[ONESHOOT TENTANG KEADAAN SESEORANG, HANYA FIKSI] Cast all student 7-1 Write by: Kintan