"Maaf, untuk segala kekuranganku."
***
Semilir angin menemani santainya kedua remaja itu di bawah pohon. Tepatnya Adnan dan Hanum. Ini adalah hari terakhir kelas 9 ujian nasional.
"Num." Panggil Adnan yang hanya dibalas deheman oleh Hanum.
"Aku pamit ya." Ujar Adnan.
"Secepat ini?" Adnan mengangguk.
Mereka saling berhadapan. Adnan memegang kedua bahu Hanum dan menghela napas sebelum memulai pembicaraan lagi.
"Bisa kan, lupain aku?" Tanya Adnan memastikan.
Hanum menggeleng dengan muka merah dan menahan nangis.
"Eh kok gitu? Udah ya? Kita jalanin masing-masing." Ucap Adnan lalu mengelus kepala Hanum.
"Tapi nanti Adnan pulang, kan?" Tanya Hanum.
Setelah ini Adnan memang akan mengikuti beasiswa di USA dan entah kapan ia akan kembali ke Indonesia. Satu-satunya yang ia takutkan untuk LDR adalah tidak adanya kepercayaan.
"Iya, pasti. Tapi sekarang kita ke jalan masing-masing dulu ya." Adnan membalikkan tubuh Hanum dan masih memegang kedua bahu perempuan itu dari belakang.
"Sekarang kamu jalan, lurus dan jangan pernah tengok ke belakang. Anggap kita gak pernah kenal dan maaf untuk segala-galanya." Adnan berucap sambil mengusap kedua pipinya yang sudah banjir air mata.
Hanum pun juga begitu, ia hanya bisa tertunduk dan menangis. Sesungguhnya tidak ada yang abadi di dunia ini termasuk sebuah hubungan.
Hanum mulai berjalan lurus dan berusaha untuk tidak menoleh ke belakang lagi.
Bukannya aku tak ingin melupakanmu hanya saja, aku tak siap kehilangan setengah memori bahagiaku.
-HanumBiarkan setelah ini aku tenggelam dalam derasnya rindu dan air mata. Aku percaya ini adalah awal dari sesuatu yang baru, semoga.
-AdnanHanum dan Adnan, pasangan yang merelakan komitmennya demi ilmu yang akan digapai.
***
Yamaha, alur gaje soalnya otak lagi buntu mwehehe
![](https://img.wattpad.com/cover/199511302-288-k570125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT (Another Universe)
General Fiction[ONESHOOT TENTANG KEADAAN SESEORANG, HANYA FIKSI] Cast all student 7-1 Write by: Kintan