07.

3.3K 278 6
                                    

Kali ini Hyunjin sedang makan siang dengan kekasihnya-Heejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Hyunjin sedang makan siang dengan kekasihnya-Heejin. Mood pemuda itu yang sedari kemarin sudah buruk karena Anna tak mengiyakan ajakannya berlibur ke Bali.

Mulai memasuki pintu gerbang kampusnya wajah Hyunjin sudah ditekuk hingga lecek seperti kertas contekan.

Ia bahkan tak menanggapi Heejin yang bercerita panjang lebar mengenai tugas-tugasnya yang menumpuk. Gadis Jeon itu terus menggerutu sementara Hyunjin hanya menatap kosong ke arah pintu kantin sembari menyedot Lattenya.

"Sayang, kamu dengar apa yang aku katakan?!" Tanya gadis itu dengan sedikit kesal karena tak diperhatikan oleh kekasihnya.

Hyunjin hanya menggumam tak jelas, Heejin pun menghela napas kasar. Kalau saja dia tidak menyukai Hyunjin dari SMA, mungkin gadis itu sudah enggan sekali menjalin hubungan dengan pria playboy ini.

Iya, Heejin sudah lama menaruh hati pada Hyunjin. Tepatnya pada saat ada sparing basket di sekolahnya dulu. Heejin langsung jatuh hati pada kapten tim lawan yang tidak lain adalah si Hwang.

Heejin tahu, Hyunjin merupakan pemuda suka bergonta-ganti pasangan dan pengoleksi mantan.

Berhubungan dengan Hyunjin, maka ia harus siap sakit hati. Harus siap ditinggalkan, harus siap juga diabaikan.

Setiap Hyunjin bersama sahabat karibnya-Anna, maka seluruh atensi pemuda itu hanya tertuju pada Anna. Seakan-akan tiada lagi manusia yang tersisa di dunia fana.

Brak

Hyunjin tiba-tiba menggebrak meja, membuat Heejin terlonjak kaget. Dengan cepat pemuda itu melesat ke arah pasangan baru yang tengah hangat diperbincangkan di antero kampus.

Minkyu dan Anna terlihat berjalan bersama sembari tertawa bahagia. Pemandangan itu mampu membakar amarah dari sang Hwang.

Dengan sengaja Hyunjin menabrakkan bahunya pada Minkyu hingga pemuda tersebut mengaduh.

"Shh"

"Aduh, hati-hati kalau jalan" gerutu gadis itu saat tahu ada orang yang sengaja menabrakkan diri pada Minkyu.

Hyunjin hanya diam, alih-alih meminta maaf, pemuda tersebut malah menarik tangan Anna untuk keluar dari area kantin.

Heejin yang melihat kekasihnya mulai berulah hanya dapat mengumpat dalam diam, eksistensinya seakan tak diakui oleh Hyunjin. Heejin mungkin tak tahu, bagi Hyunjin pacaran hanyalah status, sementara Anna adalah cinta dan jiwanya.

Minkyu hanya tersenyum miris. Sebegitu berpengaruhnya Hyunjin bagi gadis yang ia suka.

Jatuh hati pada Anna memang beresiko. Meskipun resiko akan kehilangan dan patah lebih besar daripada kemungkinan bersama.

Tak apa, Minkyu siap patah hati, ia juga rela kehilangan. Karena sejatinya memang Anna tak pernah menjadi miliknya. Dari awal dia sudah kalah. Kalah dengan perasaannya, kalah dengan sahabat gadisnya.

Dapatkah Minkyu menyebut Anna sebagai gadisnya?

Pantaskah?


"Semalam kau kemana?" Cecar pemuda itu saat keduanya sampai di koridor fakultas Bahasa dan Sastra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semalam kau kemana?" Cecar pemuda itu saat keduanya sampai di koridor fakultas Bahasa dan Sastra. Lokasinya cukup jauh dari kantin fakultas Teknik yang tadi mereka singgahi.

"Ada apa kau bertanya?" Gadis itu malah balik bertanya pada Hyunjin. Si Hwang menggeram, mencoba menahan gejolak amarah yang terpendam.

"Cukup jawab apa yang aku tanyakan!" Sentak Hyunjin dengan nada yang mulai meninggi.

Anna lebih memilih bungkam, kemarahan Hyunjin adalah salah satu dari sekian hal ia benci, selain fakta bahwa pemuda dihadapannya ini sudah memiliki kekasih.

Melihat diamnya gadis Jeon, Hyunjin mulai melunak. Digenggamnya jemari gadis itu perlahan. Namun dengan segera Anna melepaskan tautan tangan keduanya.

Skinship dengan Hyunjin adalah kegiatan favoritnya, tapi entah mengapa saat ini ia merasa enggan dan ingin bersudah.

Entah bersudah yang bagaimana, yang jelas meminimalisir pertemuan dengan Hyunjin menjadi prioritasnya saat ini.

Lama-lama jenuh juga berhubungan tanpa kejelasan. Bagi Anna hubungan mereka berdua begitu abu-abu dan buram. Tetapi bagi Hyunjin, hubungan mereka sudah jelas, bahkan jagad semesta juga tahu siapa pemilik hatinya.

Biarlah ia bermain-main dengan gadis diluar sana. Saat jerah ia pasti akan pulang ke rumah. Rumahnya hanya satu, rumah ternyaman yang ada di dunia, yakni dekapan Anna.

Tapi rumahnya juga berhak menutup pintu dan jendela. Membiarkan pemiliknya terlantar di luar sana apabila tak pernah diurus dan dijaga. Hingga rumah tertutup sempurna tanpa ada cela.

 Hingga rumah tertutup sempurna tanpa ada cela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「 𝐟𝐰𝐛 - 𝐡𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang