Dunia tidak pernah siap dengan perbedaan, dan begitulah kenyataannya, seseorang dapat dinilai dari bagaimana dia berpakaian dan yang berbeda tidak layak untuk memiliki tempat tinggal.
Manusia selalu menunggu jatuhnya korban untuk dapat belajar, atau tidak sama sekali. keegoisan menguasai kepala manusia dalam setiap peradaban.
"Keadilan hanya ada di langit, dan dunia adalah topeng" Itu yang dikatakan Soe Hok Gie, benarkah jika manusia tidak dapat hidup dalam perbedaan, lalu untuk apa sebenarnya perbedaan? apakah hanya untuk sebuah tanda? atau sebuah tolak ukur? terlalu banyak teriakan dan pertanyaan dalam kepala saya.
Manusia terlalu naif untuk memanusiakan manusia lain, Terlalu egois seolah hanya satu golongan saja yang mendapatkan perlakuan khusus, terlalu tamak untuk sesuatu yang harusnya dibagi bersama.
Dunia adalah papan catur, sebuah peperangan yang dikendalikan.
Selatan, 2018.
YOU ARE READING
KAMAR.
PoesieKumpulan Puisi Kamar Karya Pujo Warsito Tidak ada yang perlu diterangkan, puisi kamar hanyalah kata-kata yang tersembunyi di remang-remang kamar kala kau terlelap.
