A Forest Girl

18 5 0
                                    

Matahari telah terbenam sejak beberapa waktu lalu. Burung hantu mulai keluar dari sangkarnya. Kelelawar mulai beterbangan untuk mencari mangsa. Kunang kunang mulai menampakkan cahayanya. Beterbangan hingga masuk jauh ke tengah hutan. Lalu.....

"Ha.. Tertangkap kau" Gumam seorang gadis yang menangkapnya dan memasukkannya ke dalam sebuah toples kaca.

"Andai aku seperti kalian. Memiliki teman." Bisik nya lagi lalu kembali berjalan ke arah sebuah gubuk tua.

Malam ini sangat cerah. Ya sekarang adalah bulan purnama dimana bulan bersinar terang bulat bersih tanpa ada awan hitam yang mengganggu. Lalu tak lama setelah itu suara auman serigala terdengar bersahut sahutan.

"Ahh, suara itu lagi. Ini sangat menggangguku" ucap sang gadis sambil menatap keluar jendela.

"Huufft. Andai aku bisa keluar dari tempat ini" gumamnya.

Dia bukanlah Rapunzel yang di kurung di atas menara yang tinggi. Dia juga bukan Ariel yang di larang untuk pergi ke daratan. Ia hanya seorang gadis yang ingin tahu dunia luar. Dia hanya seorang gadis yang terperangkap di sebuah pulau di tengah lautan tanpa tau jalan keluar.

"Oh hai Poutty" sapa nya ke seekor kucing putih ketika baru masuk ke dalam gubuknya. Lalu dia meletakkan toples yang berisi kunang kunang di atas meja.

"Kau sudah bangun? Yeahh untuk kali ini tidak ada makan malam. Karena di luar sana anjing anjing itu sedang berkeliaran" ucapnya sambil menggendong kucing itu.

Dia menatap keluar jendela dan sesekali menghela napas. Tak lupa mengelus bulu tebal milik Poutty. Suara auman serigala semakin malam semakin kencang. Cahaya rembulan merambat langsung menerpa wajahnya. Lalu dia melepas tudung kepalanya. Menampakkan paras cantik yang selalu dia sembunyikan.

"Andai nenek masih hidup, dia pasti akan menenangkan aku dari ketakutan ku akan hewan hewan liar itu." gumamnya seraya menatap langit hitam nan cerah itu.

"Ahhh malam ini sangat dingin. Benarkan Poutty" ucapnya.

"Meongg"

Lalu menurunkan Poutty dari gendongannya. Dia menatap keluar jendela sebelum kemudian menutupnya.

"Baiklah Poutty saatnya kita tidur"
Dia lalu mengambil botol kaca dan masuk ke dalam kamarnya. Ya hanya itu penerangan di sana.

Ia lalu duduk di atas tempat tidur sambil merenungi kehidupannya.

Andai aku bisa mengingat siapa diriku sebenarnya. Huftt aku hanya mengingat nenek dan kematiannya. Aku disini sendiri. Tidak ada siapun hanya aku sendiri. Bahkan aku tidak ingat siapa namaku. Hahaha selucu itukah hidupku?. Batinnya.

Ia lalu berbaring di ikuti Poutty.

"Selamat malam Poutty. Hanya kau yang ku punya" bisiknya tak lama dia pun tertidur melupakan kesedihan dan kesendiriannya.

_________________TBC ________________

Slm.Mns
Aza_Oja
8-09-2019

The Wizard Girl [RE-UPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang