KEEMPAT

3.2K 84 0
                                    

Aku masih anak sekolah 2 SMA...
_______________________________________
.


.
.
.
.
Beberapa bulan setelah kejadian itu Yasmine sudah terlihat lebih baik meskipun sebenarnya Yasmine belum sepenuhnya move on dari Reno.

Kriiing

Kriiing

Kriiing

Alarm Yasmine berbunyi, Yasmine mengernyitkan dahinya dan segera bangun dari kasur menuju kamar mandi untuk bersiap-siap jogging, kebetulan hari ini adalah hari Minggu.

Setelah selesai bersiap-siap Yasmine segera turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi semuanya" sapa Yasmine

"Pagi juga" jawab semuanya

"kamu mau pergi jogging Yas?" Tanya sang bunda -NANA-

"Iya Bun" Yasmine menyengir kuda

"Tumben lo jogging, biasanya ngebo juga lo" timpal Dani seperti mengejek

"Sirik aja lo! mending ngebo daripada game terussss" kesal Yasmine

"Mending game lah"

"Mending Tidur"

"Game"

"Tidur"

Aurel,Ayah dan Bunda hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan Yasmine dan Dani.

"Yasmine, bunda sama ayah mau ngomong sesuatu sama kamu nanti sehabis kamu pulang jogging" kata Nana sang bunda

"mau ngomong apa?" Tanya Yasmine

"Nanti kamu bakal tau sendiri" jawab bunda sambil tersenyum manis

"yauda" jawab Yasmine tidak ingin tahu lebih dalam

Yasmine pun selesai sarapan dia lalu pamit ke Ayah,Bunda, dan adik-adiknya karena mau jogging.

Yasmine mengelilingi kompleknya, baru sekali putaran dia sudah cape.

Yasmine pun beristirahat sebentar di Taman Komplek rumah nya.

"Baru sebentar sudah cape" ujar seseorang di belakang Yasmine

Yasmine pun menengok, lalu membulatkan mata nya sempurna.
Yasmine kaget siapa yang berbicara tadi ternyata dia...

"Aaaaaa Kak Adiyoooo" senang Yasmine langsung lari memeluk Adiyo.

Dia adalah Adiyo Praseo Aldevilo, kakak dari Adith Pradeo Aldevilo.

"Kak, kapan kakak datang dari London?" Tanya Yasmine

"Kemarin" jawab lelaki tampan bak pangeran itu

"Huaaaaa kok ga bilang-bilang si ke Indonesia" Yasmine cemberut

"Biar jdi kejutan" ujar Adiyo tersenyum manis

"Ngapain ke Indonesia? Bakal tinggal disini atau balik lagi?" Tanya Yasmine

"Kamu kepo yaa nanti juga kamu tau mau ngapain aku kesini, dan aku belum tau bakal menetap atau tidaknya" jawab Adiyo

"Yauda aku ga kepo ko!!! Terus Reli mana? ikut ke Indonesia ga?" Yasmine bertanya lagi

"Ikut ko" Katanya tersenyum

"Wahhhhh" mata Yasmine berbinar-binar karena antusias

Lalu...

"Hmmm" Yasmine mengerucutkan bibir

"Kenapa? Ko tiba-tiba cemberut" Tanya Adiyo

"Gpp aku cape kak hahahahahaha" tawa Yasmine

"Baru satu putaran padahal kamu" Adiyo mengelus Yasmine lembut

Sedangkan Yasmine hanya menyengir dengan watados.

Adiyo kuliah sambil meneruskan perusahaan Aldevilo Group yang ada di London dan dia juga sudah menikah dengan seorang perempuan cantik , perempuan itu sepupu Yasmine , dia adalah Relila Sergio Aldebaran.
.
.
.
.
.
Yasmine tiba di rumah dengan selamat sentosa. dan segera menuju kamar nya lalu ke kamar mandi untuk menyegarkan diri.

Setelah selesai menyegarkan diri, Yasmine rebahan di kasur King Size nya.

"YASMINEEEE turun ada yang mau di bicarakan" teriak sang bunda

Yasmine pun turun ke lantai bawah menuju sumber suara yang ternyata ada di ruang tamu.

Namun, sang bunda tidak sendirian! Disana sudah ada Ayah, Dani, Aurel
dan dan dan dan dan juga disana ada Tante Mala, Om Jerry, Kak Adiyo dan Adith!

"Untuk apa mereka ke rumahnya? ada apa?" pikir Yasmine

"ada apa bunda?" Tanya Yasmine pada sang bunda

"Sebelum itu kamu pasti Kagetkan kenapa ada mereka semua?" Tanya bunda nya

Yasmine hanya bergumam sebagai jawaban YA!

"Biar ayah yang jelaskan bun, ini urusan ayah" kata Martin

"Yasudah" Nana menjawab

"Jadi gini, langsung ke intinya saja ya sayang, kamu akan dijodohkan dengan Adith dan akan menikah sebulan lagi" kata Martin

"APAAAAA??????" KAGET Yasmine dan Adith bersamaan

"Tapi aku masih SMA kelas 2..." ujar Yasmine

Sedangkan Adith hanya diam , di lubuk hati yang paling dalam dia sangat senang.

"Dulu, Kakek Nenek kamu dan Adith sudah berjanji akan menjodohkan lalu menikahkan kalian saat SMA, kita tidak bisa menolak" Martin tegas

"Iya kami juga sempat kaget mereka membuat perjanjian seperti itu tapi kami akhirnya menerima" Timpal Jerry

"Jadi kamu setuju kan?" Tanya Martin

"A-ku...." Jawab Yasmine ragu

"Om, boleh aku mengobrol empat mata sebentar dengan Yasmine?" Sela Adith yang akhirnya mengeluarkan suara

"Boleh"

Adith menarik tangan Yasmine menuju Taman belakang rumah Yasmine.

"Jadi gimana lo setuju?" Tanya Adith

"Gue masih sekolah, dan gue sahabat lo! Masa kita nikah!!!!!!" Bingung Yasmine

"Emang kalo kita sahabat kenapa? Ada larangan yang sahabatan ga boleh nikah!!???" Adith menaikkan alis nya

"Ya gada si! Lo setuju ga sama semua ini?" Tanya Yasmine

"Gue setuju, lagian gue gabisa mencegah mereka" Adith menjawab

"Yauda gue setuju" pasrah Yasmine

Adith hanya tersenyum penuh kemenangan, gadis yang ia cintai akhirnya nanti menjadi istrinya. Meskipun hati gadisnya saat ini belum untuknya tapi dia akan berusaha membuat gadis itu mencintainya dengan sepenuh hati.

Mereka pun kembali ke ruang tamu.

"Mama, papa, om, tante kami setuju dengan semua ini" Adith membuka suara setelah berbincang dengan Yasmine di halaman belakang.

"Alhamdulilahhh" seru mereka bersama-sama

"Selamat yaaa adikku Yasmine" ucap Adiyo sambil tersenyum manis

"Ohhhhh, jadi kak Adiyo kesini untuk ini ya?" Tanya Yasmine

Adiyo hanya tertawa kecil.

"Gilaaa selamat broooooo mau nikah sama nenek lampir" Dani memberi selamat kepada Adith

"DANIIIIIIIIIIII" kesal Yasmine mengejar Dani

"Maaf kaaaaaa" Dani lari karena dikejar Yasmine

Mereka semua yang ada disana hanya tertawa melihat kelakuan adik kakak yang kelakuan nya seperti bocah itu.

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang