🌹 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ🌹
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*(Majelis Dakwah Ahlul Bayt)*
*Al habib Andraz zhein assegaf* 👳🏻
▪══✿❀🌹🌹❀✿══ ▪
*Sudahkah bermakna waktu kita selama ini*
▪══✿❀🌹🌹❀✿══ ▪
Yaumil hisab adalah hal yang pasti terjadi dan seluruh makhluk-Nya akan di mintai pertanggungjawaban tentang 5 perkara selama ia hidup didunia.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 Hadits no. 9772 dan Hadits dalam Silsilah al-AHadits
.
Hisab Allah itu sangat pasti bahkan seluruh makhluk-Nya akan di hisab , sungguh beruntung anak Adam yang menghabiskan waktunya di dunia untuk kebaikan sebab kita tidak tau apakah kita akan menerima catatan amal dari sisi sebelah kanan atau sisi belakangnya .
.
Mari kita merenung sejenak , sudah berapakah usia kita ?.
Dan kebaikan apa sajakah yang sudah kita usahakan selama usia kita itu ?.
Apakah yakin kebaikan kita lebih banyak daripada dosa dosa kita selama usia kita tersebut ?.
Bagaimana jika ternyata dosa dosa kitalah yang lebih banyak daripada perbuatan kebaikan kita ?
.
Lantas belum sempat kita bertobat bagaimana jika 1 jam kemudian , seminggu , sebulan atau setahun lagi Allah mencabut nyawa kita lantas masih adakah kebaikan yg mampu melebihi dosa dosa kita karena kita masih belum sempat bertobat dan melakukan kebaikan ?
.Marilah kita tanyakan pada diri kita , kita istighfar akan dosa dosa kita .
Bukankah Rasulullah senantiasa beristighfar padahal Rasulullah Saw suci dari dosa
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)
.Sungguh manusia paling suci paling agung saja masih beristighfar lantas mengapa kita yang hanya manusia biasa yang surga belum tentu kita dapat dan neraka bisa menjadi tempat naungan kita . Kita masih sulit beristighfar
.
semoga Allah mengampuni dosa dosa kita Wallahu'alam bishawab .Jangan lupa tekan bintang dan vomentnya yah 🌟
😘😘😘
Assalamualaikum.....🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN ISLAMI MENUJU HATI
SpiritualHiasi hidup dengan ilmu bukan dengan candaan sehari hari yang membawa kita menuju maksiat. sehingga dengan begitu hidup menjadi berpedoman dan terararh😚