21. Forgiveness

2.2K 337 16
                                    

━━━━━ 🌞 ━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━ 🌞 ━━━━━

Alarm pagi dari ponsel Soobin sudah berbunyi berkali-kali karena sang pemilik tak kunjung mematikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alarm pagi dari ponsel Soobin sudah berbunyi berkali-kali karena sang pemilik tak kunjung mematikannya. Soobin sudah bangun, namun ia terlalu malas untuk beranjak dari kasurnya.

Lama kelamaan Soobin merasa jengkel karena alarm ponselnya terus saja berbunyi. Soobin pun beranjak dari kasurnya, mematikan alarm ponselnya dan bersiap untuk mandi.

Begitu membuka pintu kamar, Soobin merasa sedikit heran. Suasananya begitu sepi tidak seperti biasanya.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap dengan keperluan sekolahnya, Soobin pun menghampiri dapur. Seperti biasa, Soobin sarapan untuk mengisi tenaganya. Di meja dapur tersedia piring dengan roti panggang, sosis dan telur goreng. Yeonjun yang membuatnya.

Soobin baru menyadari bahwa hingga saat ini dirinya belum melihat sosok Yeonjun. Pintu kamarnya tertutup, ruang tengah kosong dan tidak terdengar suara berisik dari kamar mandi. Mungkin Yeonjun sudah pergi sedaritadi.

Soobin hanya menghela napas pelan kemudian menyantap sarapannya. Telur gorengnya sedikit asin dan tidak terlalu matang. Soobin hanya suka telur goreng yang benar-benar matang. Tapi karena sudah lapar, Soobin menahan rasa mual karena amis telur dan segera meminum segelas susu.

Setelah itu Soobin menaruh piring dan gelas kotornya ke wastafel. Kali ini Soobin tidak malas untuk mencucinya, karena ditunda sampai sore nanti pun Soobin yang akan mencucinya. Karena itulah lebih baik dilakukan sekarang.

Soobin pun berangkat menuju halte bus begitu semua telah selesai. Di perjalanan Soobin memanfaatkan waktunya untuk membaca buku pelajaran.

"Apa yang kau lakukan? Nilaimu turun bahkan kau membolos kelas? Apa-apaan kau ini,"

Soobin jadi teringat saat Yeonjun datang ke sekolahnya memenuhi panggilan wali kelasnya terkait nilai ujiannya yang turun dan membolos saat pelajaran berlangsung. Kala itu Yeonjun terlihat sangat marah diiringu nada bicaranya yang tinggi.

Sebenarnya Soobin termasuk murid yang teladan. Soobin tidak pernah punya catatan buruk dan tidak pernah membolos. Soobin baru mencobanya akhir-akhir ini.

[ 1 ] REASONS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang