26. Suatu Percakapan

2.2K 306 10
                                    

━━━━━ 🌕 ━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━ 🌕 ━━━━━

Saat ini Yeonjun sedang melamun di kasur ruang rawat inapnya sambil memandang ke arah luar jendela dan menggenggam erat sebuah buku yang amat sangat berarti untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Yeonjun sedang melamun di kasur ruang rawat inapnya sambil memandang ke arah luar jendela dan menggenggam erat sebuah buku yang amat sangat berarti untuknya.

Beberapa minggu yang lalu Yeonjun telah melewati proses pembedahan tulang belakangnya dan serangkaian penanganan lainnya yang dianjurkan oleh Namjoon. Penanganan yang diberikan cukup membantu. Yeonjun tidak terlalu sering mengalami komplikasi akibat cedera saraf tulang belakang yang dialaminya.

Yeonjun juga melewati proses rehabilitasi. Namjoon memberikan arahan padanya untuk melatih kekuatan otot dan kemampuan bergeraknya. Lucu sekali bagi Yeonjun kala itu ia belajar berjalan laiknya balita. Soobin juga benar-benar sabar dalam membantu Yeonjun.

Mengenai kondisinya saat ini, memang Yeonjun mengalami kelumpuhan. Namun kondisinya jauh lebih stabil dan membaik dibandingkan sebelumnya. Pergerakan Yeonjun tidak sekaku dulu namun tetap saja ia butuh perawatan khusus.

Saat ini Yeonjun sendirian di kamar. Soobin tidak bisa menemaninya karena ia harus mengurus keperluan sekolahnya untuk kelulusan. Pun begitu dengan Beomgyu. Taehyung sedang bekerja di kantor dan Jisoo akan segera menyusul ke rumah sakit menemani Yeonjun.

"Jjuni hyung, aku malas ke sekolah,"

"Kenapa? Bukankah kau harus mengurus kelulusanmu?"

"Tapi kau sendirian disini. Lebih baik aku pergi besok atau lain hari saja,"

Yeonjun langsung menyentil dahi Soobin kesal sedangkan Soobin hanya mengaduh kesakitan.

"Lebih baik kau cepat urus kelulusanmu. Jangan menunda-nunda, sekarang lebih baik kau pergi ke sekolah sebelum jalanan macet dan turun salju lebat,"

"Tapi hyung, kau di sini sendirian,"

"Aku bukan anak kecil. Tenang saja, aku bisa menjaga diriku sendiri,"

[ 1 ] REASONS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang