12. Unexpected

2.3K 326 3
                                    

━━━━━ 🌕 ━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━ 🌕 ━━━━━

Sore ini Yeonjun merasa lega karena telah menyelesaikan ujian tengah semester di kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini Yeonjun merasa lega karena telah menyelesaikan ujian tengah semester di kampusnya. Ditambah langit senja yang cantik membuat Yeonjun merasa tenang.

Musim gugur saat ini terasa cukup dingin. Akan lebih baik kalau Yeonjun mampir ke suatu restoran makan hotpot. Ternyata, Mark berpikir hal yang sama. Oleh karena itu mereka pergi ke restoran hotpot. Lucas tidak bisa ikut karena ada rapat organisasi kampus yang harus ia datangi bersama Hendery.

Restoran hotpot yang mereka kunjungi cukup ramai. Maklum, karena restorannya cukup terkenal apalagi strategis dari wilayah kampus. Yeonjun dan Mark bahkan cukup menunggu lama hingga pada akhirnya hidangan milik mereka tersaji oleh pelayan.

Baik Mark ataupun Yeonjun biasanya tidak terlalu basa-basi saat makan bersama, namun kali ini banyak topik yang Mark bicarakan dengan Yeonjun. Seperti program kerja organisasi, rencana anggaran biayanya dan pelantikan panitia.

Bisa dibilang Yeonjun aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi kampusnya. Yeonjun sering mengikuti open recruitment kepanitiaan. Karena Yeonjun lebih mengincar sertifikat organisasi untuk mengisi CV nanti.

Tanpa mereka sadari, hari mulai malam. Selain karena banyaknya topik pembicaraan, nafsu makan Mark dan Yeonjun sangat banyak. Mereka bahkan memesan makanan hingga dua kali.

"Ini benar-benar mengurangi stres setelah ujian," ucap Mark. Yeonjun hanya mengganguk paham.

Yeonjun bisa mengerjakan ujian dengan mudah. Memang Choi Yeonjun seorang jenius. Bahkan indeks prestasi semester lalu, Yeonjun mendapat nilai A pada semua mata kuliahnya.

Meski begitu, Yeonjun tidak pernah menganggap remeh ujian atau angkuh karena sudah pandai. Yeonjun tetap harus berusaha, meski kelihatannya tidak sampai seperti orang lain.

Singkat cerita, Yeonjun sudah pulang. Beruntung jalanan tidak padat dan menimbulkan macet, sehingga Yeonjun hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke rumah dari restoran hotpot.

[ 1 ] REASONS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang