❝This marriage .. is a joke to you?❞
Jennie sangat setia dan tak sabar menantikan usianya bertambah, hingga mencapai angka 20 tahun. Karena setelah itu terjadi, ia akan menikah dengan seseorang yang telah ditentukan untuknya. Setiap hari ia membayan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung marah.
Lelaki berperawakan tegap dan tinggi itu berjalan cepat menuju dimana Jennie berada. Ia mencari istrinya di kamar, di dapur, di ruang tengah, namun tak kunjung menemukan. Kemudian dirinya mendengar dentingan piano di ruang musik. Segeralah ia pergi kesana, dengan majalah yang ia genggam erat.
"Kim Jennie!" Taehyung masuk ke ruang musik itu dengan cepat. Dilemparnya majalah tersebut ke atas piano yang istrinya mainkan. "Apa maksud dari majalah itu?"
Jennie menghela napas berat. "Kau mengganggu permainan pianoku."
"Kau pikir aku peduli?" tanya Taehyung kesal. "Cepat jelaskan soal majalah itu!"
"Kau pikir aku peduli?" balas Jennie dengan ketus.
Taehyung terperangah. Benarkah gadis ini adalah Jennie? Jennie yang ia kenal begitu lemah lembut dan penyayang. Tak pernah ia melihat seorang Kim Jennie bersikap seperti ini.
"Kau harus menjelaskan padaku!"
"Hya!" Taehyung kembali tersentak akibat pekikan istrinya itu. "Kau sudah mengacaukan permainan pianoku! Sekarang kau memaksaku untuk melakukan apa yang kau mau?!" bentak Jennie.
"A-aku adalah suamimu!" Taehyung mengutuki dirinya di dalam hati. Sial!Mengapa aku takut kepadanya?
Jennie mendecih. Taehyung terperangah. Apa ia baru saja mendecih kepadaku?! "Kau—!"
"Mengapa? Kaget melihatku seperti ini?" tebak Jennie kemudian melipat kedua tangannya di depan dadanya. "Perlu kah ku ingatkan kembali, Taehyung? Pernikahan kita hanya kontrak. Kau harus tahu batasanmu!"
Shit! Taehyung mengepalkan kedua tangannya kuat.
"Aku hanya ingin tahu, mengapa kau bisa menjadi cover majalah bergengsi itu." ujar Taehyung mulai melunak. Lebih tepatnya, menahan emosinya yang bergejolak.
Jennie menyeringai. "Kau meragukanku? Tentu saja aku kompeten dalam modeling. Aku saja yang terpaksa masuk ke kuliah manajemen karena orangtuaku. Begini-begini aku pernah di-casting untuk iklan!"
"Pfffttt!" Taehyung menahan tawanya. Hal itu berhasil membuat Jennie memicingkan matanya tajam. "Kau menertawakanku?!" tukas Jennie kesal.
"Maaf." Taehyung mengibaskan tangannya. "Hanya saja aneh gadis pendek sepertimu menjadi model." ejeknya.
Bukannya marah, Jennie justru tersenyum licik. "Tetapi gadis pendek sepertiku berhasil mengalahkan Lana-mu menjadi cover majalah minggu ini."
Skakmat. Taehyung tak mampu membalas perkataan istrinya.
"Kau tahu, Lana-mu sangat marah padaku. Padahal ia adalah model resmi dibawah agensi itu. Tetapi justru aku, orang luar bertubuh pendek yang lulus dalam casting tersebut." ujar Jennie penuh percaya diri.