"Nicholate stancy maquella" ucap pria berumur 32 Tahun diponsel genggamnya pada seorang pria dilain tempat,sambil berdiri tegap menatap lurus kaca besar di depannya yang menunjukan betapa indahnya kota manhattan dimalam hari, penuh dengan salju.
"aku mau kau cari tau semua informasi tentangnya fran" perintahnya tegas.
"Baik tuan muda" ucap franco orang kepercayaan ayahnya sejak ia masih kecil.
Suara Putusan telfon sepihak oleh Liam membuat suasana kembali sunyi diruang kerja gelap yang hanya menggunakan penerangan dari jendela besar diruangan tersebut.
Hanya terdengar suara penghangat ruangan yang mengisi kesunyian malam ini. Membuat dia memikirkan gadis masa kecilnya yang menemaninya bermain. Disaat anak anak lain seusianya tidak mau bermain dengannya, dan berujung menyimpan rasa pada gadis bermata biru sedalam lautan itu."Kau telah membuatku banyak berubah dengan penantianku mencarimu"
Mata hijaunya menatap tajam dan dalam saat sebuah mobil Aston martin one-77 memasuki gerbang Mansionnya dan memasuki pekarangan.Tok tok tok...
"Masuk" instruksi liam dari dalam.
"Maaf tuan, Ada seorang wanita mencari anda" ucap kepala maid yang usianya sudah pantas untuk pensiun itu.
Liam mengangguk sekilas lalu meloggarkan dasinya sambil berjalan keluar menuruni anak tangga menuju ruang tamu dan diikuti wanita paruh baya tersebut. Hingga Liam menghentikan langkahnya sesaat sambil berkata pada Wanita tersebut.
"Arrabela, buatkan aku kopi lima menit lagi dan bawakkan keruang kerjaku".
"baik Tuan, apakah anda membutuhkan hal lain?" ucap wanita tersebut yang dibalas gelengan kecil oleh Liam.
Berjalan menuruni tangga hingga Sesampainya diruang tamu seorang wanita berpakaian mahal dengan mantel bulu merah menyalanya bangkit berdiri kemudian wanita itu menghampirinya
"Liaaaaam-" Teriak wanita itu manja dan langsung mengalungkan tangannya pada leher Liam.
Yang benar saja wanita malam yang liam pakai dua minggu lalu mendatangi mansionnya dengan suasana badai salju, sangat mencerminkan wanita murahan."Lepaskan tanganmu, apa yang kau lakukan disini tidakkah kau melihat jam ditanganmu. Apa jam itu sudah rusak atau kartu yang kutinggalkan itu tidak cukup" ucap liam tajam sambil menggertakkan rahangnya tidak suka ada wanita yang menyentuhnya tanpa seizinnya. Hanya dia yang bisa memutuskan siapa yang bisa menyentuhnya. Dan dialah yang memegang kendali lalu mencampakkan wanita wanita itu dengan kemewahan. Semua wanita di Club menunggu disentuh oleh Liam, mendapat kepuasan lalu kemewahan itulah yang didapatkan.
Gadis itu melepaskan tangannya dari Leher Liam, lalu memandang Liam dengan tatapan memuja dan menggoda.
"Aku hanya ingin menemani mu malam ini, bukankah salju turun dengan lebat malam ini? aku takut ranjangmu akan dingin maka itu aku datang untuk membantumu menghangatkannya" ucapnya dengan kerlingan dan sapuan lidah pada bibir. wanita itu dengan sensual menggerakkkan lidahnya berharap pria didepannya tergoda seperti ia membuat pria manapun akan tergoda padanya, tapi tidak untuk Liam prinsipnya sekali hanya sekali atau sesuatu berharga harus dikorbankan 'Nyawa' misalnya?.
***
Wanita mana yang tidak tunduk dengan pesona WilLiam Anthony Jacob Housten. Pria dengan sejuta pesonanya. wanita, Harta, kekuasaan, semua dia miliki. Hanya satu yang belum ia miliki, Cintanya. Ia menolak mengatakan perasaan yang dia miliki pada gadis masa kecilnya itu adalah Cinta. dulu dia berprinsip Hidup tanpa Cinta akan membuat dia kuat.
Cinta tidak dimiliki oleh Liam, karna baginya semua orang yang terkena virus cinta akan menjadi bodoh seperti adiknya Leonard yang sudah menikah, dan memiliki keluarga kecil dengan satu putri, dia sudah dikuasai oleh cinta yang membuatnya menikah muda dan meninggalkan masa untuk bersenang senangnya.
Bagi William, wanita yang dekat dengannya hanya mengincar uang dan hartanya saja.Hollaaa... Sebelumnya aku mau ucapin Terimakasih Buat kalian yang udah baca cerita aku ini...
Ini itu cerita pertama aku soo pliss kalian comment kasih tau aku kekurangan tulisan aku, biar aku semangat buat nulis dan memperbaiki kedepannya...Dan jangan lupa kalian tinggalkan jejak dengan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Boss 100% [HIATUS]
RomanceMataku hanya tertuju pada satu tujuan.jika mulutku sudah mengatakan YA maka itu harus terjadi. Jangan pernah katakan Terimakasih padaku jika itu semua kusediakan hanya untukmu Ruangan gelap, penuh aura panas menguar dari langkah kaki pada pijakan an...