#12

3.9K 88 20
                                    



Bell pulang berbunyi
Fanni dan teman-temannya keluar kelas dan memilih menunggu di jemput di depan sekolah, saat keluar kelas, ada ka alfa lewat dengan temanya tanpa mempedulikan fanni yg ada di dekatnya

"Ka alfa kenapa fan ko main jalan aja ,padahal dia liat lo tadi,lagi marahan lo bedua?" Tanya chila penasaran
"Engga ko" kata fanni meyakinkan chila ,sebenarnya iya pun di buat bingung oleh sifat alfa, dia bertekad untuk pulang bareng saja dengan alfa tidak jadi pulang dengan ziddan,karna ia ingin menyelesaikan smua masalahnya
"Emm cil,may, gue ke ka ziddan dlu ya"kata fanni  kedua temannya ingin bertanya tapi fanni sudah menghampiri ziddan

"Gue baru mau nyamperin lo" kata ziddan
"Kak aku g jadi bareng Kaka gapapa kn? Aku udh bareng temen aku ada janji" kata fanni yg jelas-jelas berbohong
"Oke gapapa hati-hati yaa" ucap ziddan
"Iya kak"

Fanni menuju gerbang dan melihat alfa yg sedang asik ngobrol di parkiran, ia pun menghampiri alfa yg sedang asik ngobrol

"Kak alfa" panggil fanni yg di jawab tengokan alfa Lalu alfa kembali ngobrol,rasa-rasa tidak mempedulikan kehadiran fanni
"Ka alfa"panggil fanni sekali lagi
"Apa"balas alfa
Temannya yg menyadari mengganggu mereka akhirnya meninggalkan mereka berdua
"Kak alfa ,boleh pulang bareng?" Tanya fanni
"Ga, lu bareng aja sana sama ziddan, sore ini kan lo udh ada janji sma dia, buang-buang waktu gue aja" kata alfa dan bergegas ingin pulang
"Ka alfa kenapa? Ka alfa marah sama aku?, aku minta maaf kalo aku salah" kata fanni merasa bersalah
"Lo ga salah"
"Trs?"
"Tapi lo ngambil keputusan yg salah"
"Keputusan apa?"
Pertanyaan itu tidak di jawab oleh alfa yg siap memundurkan motornya
Sebenernya alfa sudah melihat ziddan pulang dri tadi, ia ingin sekali mengantarkan pulang fanni tapi ada rasa yg ingin ia lakukan terlebih dahulu
"Keputusan lo udh nerima ajakan ziddan"jelas alfa
"Loh salahnya dmn? Aku cmn nerima ajakannya kak"
"Terserah lo"
"Kaka beneran ga mau anterin aku balik?" Tanya fanni yg berharap alfa berubah pikiran
"Ga" kata alfa Lalu meninggalkan fanni sendiri di parkiran

(Seharusnya gue ga usah pulang bareng dia, gue pulang bareng ziddan aja, ga repot begini kn jadinya) dalam hati fanni yg kesal

Beberapa menit sudah berlalu sejak kejadian tadi,dan sudah hampir 15menit ia menunggu angkutan umum tidak ada yg lewat
"Fan" panggil seseorang yg suaranya cukup di kenali fanni ,fanni menoleh ke arah sumber suara
"Ka alfa?" Bingung fanni tercampur dengan rasa senang
"Ayo pulang udh sore  " ucap alfa sangat lembut
"Oke"

Di perjalanan hanya ada keheningan
Ia ingin sekali mengatakan perasaannya terhadap alfa namun ia ragu dan akhirnya ia memutuskan untuk mengatakannya dan berhenti di sebuah mini market

"Kak boleh berhenti di minimarket depan ga?" Tanya fanni yg tidak di jawab oleh alfa tapi alfa menurutinya
Sesampainya di mini market
"Kenapa?" Tanya alfa
" aku mau ngomong kak"
"Ngomong tinggal ngomong elah"
"Aku tau ini ga mungkin, tapi aku suka sama kaka dan aku ga bisa ubah itu kak, aku udah pernah coba ngilangin smua perasaan ini tapi ga bisa, aku ngomong gini supaya Kaka tau,bukan ingin Kaka nge bales perasaan aku Ko kak" kata fanni sambil menunduk
"Udah? Gitu doang?,buang-buang waktu gue aja" balas alfa, sumpah fanni benar-benar terkejut dengan jawaban alfa,begitupun sebaliknya alfa sangat terkejut karna fanni menyatakan perasaannya
"Ayo balik"
Fanni hanya mengangguk, ia tau, semuanya hanya mimpi untuknya

Sesampainya di rumah fanni ,alfa langsung meninggalkan fanni begitu saja saat menurunkan fanni di depan rumahnya

"Fann udah, capek kan lo nahan perasaan lo, yg terpenting lo udah bilang sama dia, dan sekarang tinggal ilangin smua perasaan lo dan coba untuk Suka sama ka ziddan okay" ucap fanni yg seperti orng tidak waras

KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang