part 4

2.9K 174 3
                                    

Letakkan tanganmu di dadaku, maka kamu akan rasakan bagaimana jantungku tidak baik-baik saja ketika bersamamu...




































.










.







.

"Eluuu..." Ia menatap ku tak percaya, karena pisau telah tertancap indah di perutnya. Perlahan aku tarik ke atas meninggalkan bekas sayatan yang aku suka.

"Argghh, a ampun. Tt tto... Lonngg.."

"Bukan kah Anda sudah tidak sabar tuan Lee jung hun?" Ucap ku tersenyum mengejek

Dia mencoba meraih tangan ku dengan tangannya yang berlumuran darah, belum sempat ia gapai. Aku langsung menepisnya kasar.

"Tidurlah tenang di neraka tuan. Srakk" ucapku sambil menyayat bagian dadanya, memainkan organ dalamnya. Bahkan jantungnya pun kini terlihat jelas,

"Wahh jantung yang bagus, apa baiknya gua beralih profesi jadi penjual organ dalam saja? Harganya sangat fantastis, sayang sekali kalau dibiarkan saja seperti ini. Cihh" kataku tetap mengiris-iris daging di tubuh Lee Jung hun, setelah puas tak lupa gua jilati darah yang berada di pisau.

"Oke done! Karya yang indah, wah daebak! Kau luar biasa Jennie kim. Hahhh rasanya sedikit lega, setelah melihat mainanku tadi ingin direbut, shitt bangs*at" batinnya dengan pisau yang terus menerus ditancapkan ketubuh korbannya tanpa sadar karena tersulut emosi dan kini tubuh itu sudah tak berbentuk akibat perbuatannya. Sungguh, ini hari kesialanmu Lee jung hun, batin Jennie dalam hati lalu beranjak pergi



Jennie pov end




















"Lisaya!!!"

"Wae? Kenapa berteriak begitu Min ho?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berjalan bersamamu" jawabnya dengan cengiran bodohnya

"Lisa, aku mau nanya sesuatu"

"Hmmm?" Lisa hanya berdehem

"Kemarin Jungkook nembak kamu?"

"Tahu darimana?"

"Kemarin nggak sengaja lihat pas lagi jalan ke ruang Lab" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ohh," Lisa hanya ber 'oh' ria

"Jadi beneran? Kamu nerima dia?"

"Nggak, pengen fokus kuliah saja"

"Baguslah.." ucapnya berbisik hampir tak terdengar

"Kamu mengatakan sesuatu?"

"Tidak ada, hehe"

Sepanjang perjalanan, mereka lebih banyak diam daripada berbicara lagi. Hingga tiba di ruangannya, mereka langsung duduk di bangku masing-masing. Terlihat Jisoo sedang sibuk dengan samrtphonenya, sesekali tersenyum. Min ho meletakkan tangannya di kening Jisoo,

"Hangat kok, tapi kenapa kayak orang sakit senyum-senyum sendiri?" Ucapnya heran

"Aissshh, yakkkk! Apaan sih!?"

Lisa yang melihat tingkah sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala, dia tidak habis berpikir, bagaimana Ia bisa bersahabat dengan orang-orang seperti mereka berdua ini.

"Ehh bentar ya, aku mau ke toilet dulu" kata Lisa berlalu meninggalkan mereka berdua yang masih cekcok

"Iya" ucap Min ho dan Jisoo hampir bersamaan

(Don't) See Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang