Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai nya mereka dari kantor mereka balik ke mansion megah
Jisung memberhentikan mobil nya di garasi mansion mereka
"udah lama banget gak pulang sore kaya gini"chenle tersenyum puas lalu berlari kecil memasuki mansion nya
"hati hati nanti jatuh le"
Saat pintu sudah ke buka chenle langsung berlari masuk dan memeluk seseorang yang sedang membersihkan bingkai foto pernikahan chenle dan jisung yg terpajang besar di ruang tamu
"bibi kim! Sudah pulang?"
Bibi kim pembantu chenle sejak chenle masih berumur belasan tahun dan sekarang chenle sudah berumur 23 tahun
"iya chenle,anak bibi sudah sembuh" "dan terimaksih sudah meminjamkan uang pada bibi,chenle tidak usah gaji bibi saja itung itung membayar uang itu"
"ah bibi kek gak kenal chenle aja biarin aja gak usah di ganti uang nya" "kapan kapan ajak anak bibi ke sini dong"
"iya nanti ya chenle istirahat nanti bibi bikinin susu"saat bibi kim berbalik melihat jisung di belakang langsung membungkukan tubuh nya "oh tuan park saya kira anda lembur" "kalau gitu saya permisi"
Jisung hanya mengangguk sekilas lalu menghampiri chenle
"ayo ke kamar"jisung menarik lengan chenle pelan
Sesampai nya di kamar jisung menghempaskan tubuh chenle ke kasur lalu menindih chenle
Jisung menatap chenle tanpa berkata apapun
"kenapa?kau ingin bercinta dengan ku?"tanya chenle dengan wajah polos
Walaupun mereka menikah karena perjodohan dan tidak di landasi cinta tapi tetap saja mereka sah pasangan suami istri
"tadi nya tapi ku pikir kau lelah"jisung merebahkan diri nya di samping chenle lalu memeluk pinggang ramping istri nya itu
"a-aku tidak papa jika kau mau"chenle bales memeluk jisung
"tidak papa tidurlah sudah lama sekali kita tidak tidur seperti ini aku merindukan mu honey"
Chenle hanya tersenyum lalu mulai memejamkan mata nya
---
Bangun bangun chenle sendiri di tempat tidur tidak ada jisung di sebelah nya
"berkencan dengan berkas lagi pasti"gumam chenle
Chenle turun dari kasur lalu berlari kecil ke sebelah kamar nya
Di situ ada ruang kerja jisung
Chenle membuka pintu secara perlahan memastikan tidak mengeluarkan sedikit suara karena jisung tidak suka jika sedang berkerja di ganggu atau ada suara sedikit pun harus benar benar fokus inti nya
