7. Baby Agi

1.1K 97 4
                                    

[BREAKING] Pasangan idol K-Pop Min Yoongi dan Kim Jisoo sambut anak pertama mereka

"....Ini perwakilan dari YG Entertaiment membagikan kabar gembira. Artis kami Kim Jisoo tanggal 20 September, melahirkan anak pertamanya. Seorang anak perempuan yang sehat, di rumah sakit di Seoul. Ibu dan anak dalam kondisi sehat dan kini sedang beristirahat dengan cinta dari keluarga..."

"....Kami mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat dan kehangatan yang ditujukan untuk Jisoo, dan dia akan berupaya keras untuk kembali sebagai aktris dan penyanyi yang baik. Mohon beri banyak dukungannya. Terimakasih...."

.

.

.

Yoongi tidak menyelesaikan konser hari terakhir. Manajer menghampiri Yoongi, memintanya segera untuk mengganti pakaiannya dan mengizinkannya untuk tidak mengikuti encore. Dia juga memberitahukan jika Jisoo sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, istrinya mengalami kontraksi.

Ini yang ditakutinya, saat ia tidak bisa menjadi suami siaga menemaninya karena pekerjaan yang sudah dijadwalkan. Sehari lalu, kontraksi Jisoo terjadi dua kali.

"Kau akan menjadi ayah. Good luck."

"Terimakasih. Aku pergi dulu."

"Sunsan! Sunsan! Sunsan! Sunsan!"

Sorakan dan doa dari staff dan member mengiringi Yoongi yang berjalan cepat keluar ruang tunggunya. Ia hanya memandang mereka, membungkuk dan berterima kasih. Yoongi berlari menuju kendaraan yang akan mengantarnya ke rumah sakit. Rintik hujan menemani perjalanannya. Tangannya mengusap gugup, ia jauh lebih tegang dan senang diwaktu bersamaan untuk menyambut anak pertamanya dibandingkan pertama kali konsernya.

Ia sampai di halaman parkir dan segera menuju lift untuk dapat menemui istrinya dulu.

Jiyoon memberitahui Yoongi, Jisoo masih pembukaan dua, dan Jisoo tidak tahan dengan sakit yang sering kali muncul. Yoongi menemani Jisoo dan mengusap bahunya bahkan memijatnya. Jisoo sesekali berpindah posisi tidur akibat rasa tidak nyaman. Ia seringkali meniupkan nafasnya untuk mengurangi rasa sakit.

Kontraksi hilang jam 10 malam, Jisoo dapat istirahat. Nyonya Min datang sendiri. Ia menyapa dan memeluk Nyonya Kim. "Sudah pembukaan berapa?"

"Pembukaan 6, seharusnya tidak lama lagi."

Keluarga yang menunggu termasuk Yoongi tidur di kursi lorong ruang tunggu. Jam 2 pagi Yoongi dibangunkan, perawat sedang menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan Jisoo. Jisoo tengah diberi arahan oleh perawat lainnya selagi menunggu menunggu pembukaan lengkap, dokter yang membatunya bersalin dan suaminya.

Yoongi memasuki ruang bersalin setelah memakai gown dan cap untuk mendapingi Jisoo selama proses persalinannya. Ia menggengam tangan Jisoo bahkan sebelum dokter memerintahkannya. Ia mengusap kepalanya beberapa kali.

Dokter mulai membimbing yang didampingi seorang perawat yang langsung turun tangan, dua lainnya mendapingi dan menyiapkan kebutuhan yang diperlukan saat bayi sudah lahir.

"Satu. Dua. Tiga. Dorong, Jisoo-ssi."

Tangan Jisoo meremas bantal dan tangan Yoongi bersamaan dengan ia menahan nafas dan mengontraksikan otot perut untuk mendorong bayinya keluar.

"Ayo. Ya, bagus. Terus... Dorong."

Jisoo membuang napas dan mengambil udara begitu banyak. Wajahnya terlihat makin pucat, ia diminta untuk mengatur nafasnya sebelum kembali mendorong. "Sekali lagi Jisoo-ssi, satu, dua, tiga."

Tidak ada suara, Jisoo menahan napas dan mendorong kuat. Ia benar kuat meremas tangan Yoongi dan bantal tidurnya. Kepalanya setengah menunduk. Dengan sekuat ia berusaha mendorong bayinya keluar. "Ya... bagus. Bagus, bagus."

Kelegaan dirasakan Jisoo dengan kekosongan di perutnya bersama suara tangis bayi. Son menangis keras mengumumkan kelahiranya, memberitahukan pada kedua nenek dan bibinya yang menunggu, terdengar nyaring dan dapat menghentikan jantung yang berdebar diantara dua ibu yang menantikan putri mereka melahirkan bayi pertamanya. Mereka tak dapat berheti berucap syukur. Mereka tersenyum lepas dengan kebahagiann yang terpancar dari mata berair mereka. Kehadiaran malaikat baru di keluarga. Cucu perempuan pertama bagi keluarga Kim dan cucu pertama dalam keluarga Min.

Son di letakan diatas badan Jisoo, membiarkan sang ibu melihat bayinya setelah melewati waktu sulit dan panjang selama 9 bulan sembari di bersihkan sebelum dilakukan pemotongan tali pusat.

Perawat mengelap Son dan memberikan rangsangan-rangsangan. Mengecek bayi mereka dan mengabarkan kondisi sehat tanpa cacat fisik.

Yoongi mengecup kening istrinya dan membisikan ucapan bahagiannya. "Chal haesso."

Dokter menunggu kontraksi untuk mengeluarkan plasenta dan membersihakan Jisoo, serta membantu mengganti pakaian Jisoo dengan pakaian bersih.

Kain yang digubakan untuk membersihkan darah pada Son diganti dengan kain bersih lain untuk alasnya. Yoongi diminta memotong tali pusat yang dituntun oleh perawat, dan ia memperhatikan saat putrinya itu di timbang dan di ukur panjang tubuhnya. Berat badannya 3245 gram, panjangnya 50 cm. Setelah perawat membarut Son dengan hangat dan memberinya penutup kepala, dia menanyakan pada Yoongi apa ingin menggendong putrinya.

Pertama kalinya ia menggedong bayi yang baru lahir. Lebih kecil, terlihat rapuh dan masih sangat merah. Kegugupan dirasakan di menit-menit pertama akibat tangannya yang gemetar. Setelahnya, ia dapat menyesuaikan diri. Mencium dan membisikan betapa ia bahagia akan kehadirannya.

"Son-ah, Ini ayah."

"Kau sudah menjadi ayah sekarang. Kau tumbuh semakin dewasa."

"Lihat ada nenek dan imo."

Yoongi menunjukan pada ibunya dan kakak Jisoo, memperlihatkan Son pada mereka. Ibu Yoongi sangat antusias, "Aigoo, senyumnya mirip sekali dengan Yoongi."

"Sangat cantik seperti Jisoo."

Bayinya kembali diminta dokter, Jisoo terlihat lelah tapi wajahnya menunjukan kebahagiaan. Perawat membimbing Jisoo untuk melakukan pemberian ASI.

Selesai di ruang bersalin Jisoo dan banyinya dipindahkan ke ruang perawatan. Di sana ayah Jisoo sudah menunggu bersama kakak perempuannya. Yoongi sendiri mengendarai mobilnya pulang kerumah untuk mengambil pakaian ganti untuk Jisoo dan bayi mereka.

Di ruang utama Nyonya Min menggendong cucunya yang tidur. Ia berjalan sembari menimang dan mengobrol bersama keluarga yang datang berkunjung. Kakak perempuan Jisoo pulang dijemput oleh suaminya dan akan kembali nanti bersama putra-putranya.

Jisoo sedang makan sarapannya. Yoongi memperhatikan baju istrinya. Mengamati dengan senyum geli.

"Bajumu sangat basah."

"Min Yoongi."

"Apa istriku yang sangat cantik. Terimakasih. Kau sudah melakukan yang terbaik. Aku mencintaimu." Yoongi mengecup kening dan mengusap kepala Jisoo. Wajah main-main membuat kata manisnya terdengar hambar. "Terimakasih, sayang."

Ia tersenyum nakal menggodanya. "Bagaimana dengan program bayi kedua?"

Jisoo menyelesaiakan menelan makannya dan menatap nyalang pada Yoongi dengan wajah tanpa dosanya. Baru saja ia merasakan sakit luar biasa, merasakan pertama kalinya ia mengeluarkan kehidupan lain dalam dirinya. Kebas di kepala akibat otot-otot yang meregang. Seminggu sebelum persalinan ia terus mengalami ganguan tidur gelisah, tidak nyaman, dan kontraksi-kontraksi kecil.

"Kau yang hamil dan kau saja yang melahirkan."

---

NB: Thank you. Makasih udh ngikutin work ini. Ini bentuk keaktifan karena lagi mager lanjutin work yg berchapter-chapter

Let's Fun With YoonSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang