11. My Dorothy

710 62 10
                                    

-.hatiku untukmu tidak akan berubah.-

Ucapan rindu masih terbayang setelah 4 tahun berlalu sejak terakhir kali mereka bertemu. Mereka masih menyimpan kontak masing-masing tanpa sedikitpun mengubah nama panggilan mereka dan mencoba menghubungi. Mereka membatasi diri. Saling intropeksi tentang kesalahan masing-masing.

Perpisahan yang tidak pernah diucapkan. Seperti saat pertama kali, itu canggung bagi Jisoo mulai menyapa. Tak berlaku untuknya yang berhenti sejenak untuk menyapa Jisoo.

"Aku merindukanmu."

Genggaman tangannya masih terasa hangat pada tangan Jisoo yang kedinginan saat itu. Jisoo tak bisa berlama dan langsung pergi. Ia menyerah pada dirinya yang kalah. Dadanya masih bergetar mendengar suaranya yang selalu dapat menenangkan.

Pertama kalinya setelah sekian lama, Jisoo membuka kembali postingan Yoongi di akun official pribadi bercentang biru yang dipegangnya. Ada beberapa foto baru dari kegiatannya setelah menyelesaikan wajib militer bersama keanggotaanya, liburan, dan foto kesehariannya di studio atau kegiatan  lainnya. Dia memang tidak aktif mengunggah foto dirinya.

Beberapa dari foto kegiatannya ada foto yang diambil Jisoo. Foto lama yang dia publikasikan 3 bulan lalu. Dalam postingannya tidak ada caption. Dalam gelap di sana ada bayangan dirinya yang mengambil gambar. Walau ada pula bayangan orang lain, apakah orang akan curiga dan menyadari jika seorang wanita yang telah mengambil gambarnya.

Ia membuka kolom komentar. Melihat dan membeca sekilas berbagai tanggapan dari penggemarnya. Ada ribuan akun yang membanjiri dengan emot, tulisan, atau spekulasi-spekulasi mereka. Dari komentar teratas ada beberapa yang menyadari bayangannya. Mereka tak menyebut hanya menduga bahwa dari foto itu, tatapan Yoongi berbeda. Seseorang ada dalam matanya penuh cinta.

Dan ia menghancurkan cintanya, perasaan tulusnya. Ia mencampakan dan pergi meninggalkannya tanpa kejelasan. Sampai saat ini, ia hanya berharap Yoongi tidak membencinya dan cepat melupakannya.

Kekuatan dan kelemahan Jisoo adalah Yoongi.

-.aku tidak percaya rumor, karena aku mengenalmu dengan baik.-

Yoongi memainkan ponselnya di saat waktu istirahat. Ia membuka akun instagram dan menjelajah melihat foto-foto dulu. Serta berita yang sempat membuat 1 tahunnya tanpa aktifitas, kecuali berusaha berkomunikasi dengan Jisoo. Menanyakan keberadaannya.

Gadis itu kini terlihat sangat kurus dengan badan lelah dan mata yang tidak memiliki gairah semangat seperti dulu. Mata itu terlalu dalam untuk memamcarkan sinarnya kembali. Dia tidak memiliki banyak aktifitas dan foto terbarunya dapat di hitung jari.

Yoongi mendapatkan notifikasi pesan singkat dari Lisa segera dibuka. Sebuah foto yang diambil diam-diam gadis itu. Pantulan wajah Jisoo yang tidur dari jendela kaca mobil, tetapi bukan itu fokusnya, ada pantulan lain. Ponsel Jisoo yang masih menyala menunjukan foto postingan akun media sosialnya yang ia perbaharui 1 jam lalu.

Yoongi tahu bagaimana berhati-hatinya Jisoo dalam postingannya. Ia tidak pernah mengkode tentang privasinya. Ia hanya memberikan spoiler-spoiler kecil tentang aktivitas grupnya. Tidak ada yang spesial dari itu. Dia menjadi sangat diam sekarang. Keceriaannya mungkin sama, tapi rasa itu berbeda ketika ia sendiri.

Memang sulit melupakan apa yang terjadi. Kehawatiran masih menggangunya tetang skandal tidak mengenakan itu. Terjebak pada posisi diam salah mengakuipun salah. Dilema berkepanjangan membuatnya terpaksa berbohong. Dia menyerah dan merelakan dirinya sendiri terluka.

Menangis dalam kesendirian. Tanpa ada yang memberikannya sandaran. Semakin terpuruk dengan ketakutan apakah ia dapat memalalui harinya dan bertemu esok. Takut akan kerumunan orang.

Mendapat hal seperti ini, Yoongi yakin usahanya akan berbuah manis. Kerenggangan hubungan mereka kala itu akibat aktivitas, menjadikan mereka benar-benar jauh dan berita skandal yang mencuat, membuat Jisoo menyerah akan perjuangannya. Tak ada bantahan seolah mereka membenarkan dan sengaja menyakitinya.

Dan yang paling terluka adalah Jisoo.

Sampai setelah setahun ini. Ia bisa bicara. "Kami tidak berpacaran. Awalnya kami terlibat dalam proyek dan aku menunda sampai tiba saat ini."

"Biarkan aku yang berjuang."

Sepenggal kata random yang ada di dalam kepalanya ia tulis dalam kalimat manis yang tersembunyi pesan untuk seseorang. Ungkapan rindu dalam kalimat tersirat.

- My love and My wish-

Jisoo menerima sebuah tawaran mengisi peran tambahan dalam drama terbaru aktor satu agensinya. Ia berperan sebagai gadis sma. Adik dari pemain utama perempuan.

Ia tidak tahu jika Jimin dan Taehyung mengisi cameo pada pertengahan episode. Scene di mana ia datang menemui kakaknya, mengantar ponselnya ke kantor. Seting kantornya merupakan gedung cjm, di mana gedung M Countdown. Hari ini hari Kamis dan ia lupa akan jadwal mereka setelah syuting sejak 2 minggu terakhir.

"Jisoo-ssi."

Taehyung dan Jimin menyapa. Ia memang tidak begitu dekat dengan mereka, tapi ia dengan Taehyung sudah terlibat dalam satu acara sebelumnya sebagai pemandu. Itu bertahun-tahun lalu.

"Ya. Hallo." Jisoo balik menyapa setelah pengambilan scenenya. "Selamat untuk lagu terbaru kalian. Itu bagus. Aku mendengarkannya."

"Terimakasih. Kami pergi. Semoga sukses untuk dramanya."

Jisoo berterima kasih atas dukungannya. Ia juga berharap sama.

Yoongi datang bermaksud mejemput Taehyung dan Jimin. Mengajak kembali mereka untuk brifing. Ia melihatnya tersenyum. Sayang, berat untuknya kembali membalas senyumnya. Seperti wanita bodoh yang mencapakan kekasih baiknya. Jisoo memang sangat bodoh. Ia ketakukan dan tidak tahu harus berbuat apa.

-.aku yang akan datang padamu.-

"Kau ingin memperjuangkannya sekali lagi?"

"Ya. Itu kesalahanku hingga ia pergi. Tak ada kata berakhir yang pernah kami ucapkan. Aku hanya ingin memperbaikinya."

"Oppa, andai kau berhasil. Apapun yang terjadi jangan pernah lepaskan genggamannya lagi. Dia sangat keras kepala. Dia memutuskan sendiri masalahnya. Mengakhiri tanpa ingin menyakiti banyak orang. Ia yang paling terluka sampai saat ini."

-.aku akan jadi rumahmu.-

"Jisoo."

Mata Jisoo berkaca-kaca. Ia menggigit bibirnya yang bergetar. Melihat Yoongi yang tersenyum membuat kedua matanya kian berair. Desahan panjang bersama air mata yang turun begitu tangan Yoongi membawa kedua tangannya dalam gengaman tangannya yang hangat.

Dia tetap tersenyum membuat Jisoo tak bisa terus menatapnya. Ia menunduk. Air matanya sudah membasahi pipinya. Wajahnya memerah, bersama dadanya yang sangat sesak.

"Jangan menangis." Mata Yoongi berkaca-kaca dan ia tetap tersenyum untuk Jisoo. "Jikapun kau tidak datang hari ini. Aku yang akan pergi kepadamu. Aku akan menemukanmu sebagai gantinya. Jangan menangis."

Yoongi mengusapnya dengan telapak tangannya dan perlahan menarik tangannya membawanya lebih dekat agar ia dapat memeluknya. "Berhenti menangis. Samapai kapanpun aku adalah rumahmu. Pulanglah. Beristirahat. Kembalilah dari perjalananmu. Kembalilah padaku."


.

.

Selamat siang 🐢
Random banget deh🐆

Let's Fun With YoonSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang