CHAP 12

5.5K 424 72
                                    


Chanyeol menatap Baekhyun yang tertidur di kursi sebelah. Selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, Chanyeol naikan sampai menutupi seluruh tubuh kecuali bagian kepala.

Sepertinya gadis itu kelelahan setelah menghabiskan seharian penuh dengan berjalan-jalan mengelilingi Bali bersama Chanyeol.

Seperti yang Baekhyun minta, masa liburan mereka di Bali bertambah satu hari. Dan Baekhyun terlihat lebih menikmatinya dibanding hari-hari sebelumnya. Chanyeol tebak, itu karena Salsa tidak muncul sekalipun di hadapan mereka. Mood Baekhyun bagus seharian, dan Chanyeol tidak ada alasan untuk tidak merasakan hal yang sama.

"Ugh.."

Baekhyun menggeliat sebentar sebelum kemudian membuka matanya dan menyadari dirinya masih di dalam pesawat.

"Tidurlah lagi.." Suara Chanyeol terdengar,  di susul dengan sentuhan lembut di kepalanya.

Baekhyun menoleh, lalu melemparkan senyum tipis. "Sudah cukup. Aku tidur sangat lama."

"Apa sekarang kau lapar?"

"Hmm.. sedikit." Jawabnya sambil mengusap perutnya di dalam selimut.

Saat melakukan itu, Baekhyun tertegun. Mengingat sesuatu.
 
Benar.. Kenapa dia baru menyadarinya sekarang?

Saat itu, saat mereka melakukannya, Chanyeol tidak menggunakan pengaman kan? Dan juga..

Tubuh Baekhyun otomatis menegang. Jantungnya berdetak dengan cepat.

'Dia mengeluarkannya di dalam.' batinnya.

Mengerjapkan matanya cepat, Baekhyun mencob berfikir positif. 'Tidak. Tidak mungkin hanya melakukannya sekali langsung hamil. Yang benar saja.'

Dengan berfikir begitu, membuatnya merasa sedikit tenang. Namun tidak bisa di pungkiri bahwa rasa cemas masih menggelayutinya. 'Haruskah aku membeli pil?'

"Baek? Hei, Baekhyun?"

Baekhyun tersentak dari lamunannya dan menatap Chanyeol cepat. "Ya?!"

Kening Chanyeol berkerut. "Ada apa? Kau mabuk udara?" Tanyanya.

"A-ah, tidak. Bukan begitu." Baekhyun menggelengkan kepalanya cepat. "Aku baik-baik saja." Tambahnya lagi, saat Chanyeol masih menatapnya cemas.

"Jika merasakan sesuatu, katakan padaku. Oke?" Beritahu Chanyeol.

Baekhyun mengangguk lagi. "Umm.."

Akhirnya Chanyeol tersenyum dan mengelus rambut Baekhyun lembut. "Makanannya sudah di pesan. Mungkin akan datang beberapa menit lagi."

"Ya. Terimakasih, Chanyeol." Ujar Baekhyun dengan senyuman di bibirnya.

.

"BIBIIII!!"

"Oh, astaga~" Pekik Bibi Han saat Baekhyun menyerangnya dengan pelukan erat.

"Aku rindu Bibi!" Rengek Baekhyun.

Bibi Han tergelak. "Apa-apaan. Kalian hanya pergi beberapa hari."

Baekhyun melepaskan pelukannya dan merengut. "Jadi Bibi tidak merindukanku?"

"Tentu saja rindu. Rumah terasa sangat sepi karena tidak ada Nona mudaku ini." Ujar Bibi Han sambil mencubit kedua pipi Baekhyun.

Chanyeol yang baru masuk ke dalam apartemen dengan dua koper di tangannya, menggeleng saja melihat tingkah sepasang wanita di hadapannya.

"Chanyeol, ya Ampun. Kemari, biar ku bantu. Baekhyun kenapa tidak bawa kopermu sendiri? Dasar anak nakal." Omel Bibi Han sambil berusaha membantu Chanyeol memasukan koper ke dalam ruang tamu. Chanyeol menolak dengan berkata bisa melakukannya sendiri.

LIEFDE [CHANBAEK] [GS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang