"Jangan pikirkan apa yang Hyunno katakan, Boo. Dia hanya anak kecil...." Ucap Yunho. Suasana sangat canggung sekarang. Jaejoong hanya diam saja tanpa menyahut omongannya. Untung saja Hyunno sudah tidur di kamar haraboji dan halmoninya, kalau tidak bocah polos itu pasti sudah melihat Ummanya yang tengah mengamuk sang Appa.
"Jung Yunho...." Panggil Jaejoong.
"Ne?" sahut Yunho sedikit gugup, mungkin saja setelah ini akan terjadi KDRT yang dilakukan Jaejoong pada Yunho.
Doe eyes itu menatap mata musang Yunho lekat-lekat, "Cium aku!" pinta Jaejoong.
"MWO?" mata musang Yunho hampir keluar mendengar permintaan Jaejoong. Okay. Selama ini sentuhannya dengan Jaejoong dimulai dengan dirinya yang memaksa Jaejoong. Dan sekarang...?!
Jaejoong.... Jung Boo Jaejoongie istrinya yang selama ini bersikap dingin padanya memintanya untuk menciumnya?! Aigoo! Cukup dengan ciuman yang Jaejoong berikan beberapa waktu yang lalu atas permintaan Hyunno, dan sekarang Jaejoong memintanya untuk menciumnya?
Bukannya Yunho tidak senang. Bukan begitu! Tentu saja bukan! Yunho sangat senang karena Jaejoong sendirilah yang meminta Yunho untuk menciumnya. Hanya saja Yunho masih terlalu kaget dan syock mendengar permintaan seserhana itu.
"Kau tidak mau menciumku?"
"Boo, apa kau sedang mengetesku? Ini tidak lucu!"
Kesal diabaikan Yunho yang tengah sibuk dengan otaknya yang saat ini tengah kosong, Jaejoong menarik Yunho dan menciumnya.
Bukan hanya menempelkan bibir berbentuk hati itu pada chery lipsnya saja, Jaejoong pun mulai mengulum bibir berbentuk hati itu, sedikit tergesa.
Yunho yang kembali tersadar dari syocknya segera melingkarkan kedua tangannya dipinggang ramping namja cantik itu. Yunho mulai mengambil alih ciumannya. Dan....
Bruk!
Jaejoong mendorong tubuh Yunho hingga namja tampan itu terduduk mencium lantai, "Aku menyuruhmu untuk menciumku, bukan menggigit leherku, pabo! Dasar beruang pervert!" omel Jaejoong.
"Mwo?" lagi-lagi Yunho dibuat kaget oleh sikap Jaejoongnya.
"Dasar pabo!" dengan terus mengomel Jaejoong keluar dari kamarnya.
"Aigoo! Bukankah dia sendiri yang memintaku menciumnya? Kenapa dia marah? Aku tidak menggigitnya, aku kan hanya ingin memberinya kissmark. Aigoo! Apa yang sebenarnya dipikirkannya?"
.
.
Jaejoong menetralkan detak jantungnya yang memacu cepat. Dengan langkah gontai namja cantik, ibu dari bocah berusia 3 tahun itu berjalan menuju perpustakaan kecil disamping ruang kerja ayahnya.
Ruangan yang menyimpan banyak buku hukum itu menjadi saksi kegundahan seorang Kim Jaejoong yang resmi menjandanh status nyonya Jung beberapa tahun yang lalu.
Jaejoong duduk disudut ruangan itu, bersembunyi diantara ratusan buku-buku usang yang menguarkan aroma khasnya. Menghela napas panjang beberapa kali, Jaejoong kembali mengingat ciumannya dengan sang suami beberapa waktu lalu itu.
Deg.... Deg.... Deg....
Debaran jantungnya yang menggila membuat Jaejoong heran sendiri, kenapa dirinya bisa sebegitu gugupnya hanya karena mendapatkan sentuhan dari Yunho, suaminya sendiri.
"Dasar Jung pabo! Seenaknya saja menggigitku...." Gumam Jaejoong.
Jaejoong tahu kalau Yunho tulus mencintainya, Jaejoong tahu kalau Yunho tulus menyayanginya, tapi entah kenapa dirinya tak bisa benar-benar membuka hatinya untuk namja tampan bermata musang itu.... Jaejoong tak tahu alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repost Licensia Puitika (YunJae Vers)
FanfictionYunho merasa tertantang. Yunho ingin menaklukan namja pujaan hatinya yang sukses merebut seluruh perhatiannya. "Oh Jung! Kau harus mendapatkannya!" kecam Yunho pada dirinya sendiri.