Licensia 5

2.1K 219 7
                                    


Kim Jaejoong, namja cantik itu tengah menatap pantulan dirinya dikamar mandi. Doe eyes itu terlihat sayu, chery lips itu sedikit memucat. Dia benci dirinya sendiri, dia benci apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Putra dari seorang jaksa ternama itu merasa benar-benar kotor dan hina. Setelah pemerkosaan yang dialaminya tiga bulan yang lalu, Jaejoong dinyatakan hamil. Memalukan! Ya, dia malu karena hamil sebelum menikah. Harga dirinya semakin terinjak-injak ketika Jung Yunho bersama keluarganya datang ke rumahnya dan melamarnya. Mereka menikah. Dan sekarang lihatlah apa yang terjadi pada menantu kesayang keluarga Jung itu!

Satu minggu setelah pernikahannya dengan Jung Yunho, kandungan Jaejoong mengalami keguguran akibat ada seorang siswa di sekolahnya yang secara tidak sengaja menendang bola sepak dan mengenai perut Jaejoong. Sedih? Iya. Menderita? Iya. Tertekan? Sangat.

"Mau sampai kapan kau mengurung dirimu, Boo?" tanya Yunho.

"Kita bercerai saja Jung! Ceraikan aku!"

"Wae?"

"Aku tidak lagi mengandung anakmu jadi ceraikan aku! Kita bisa memulai kehidupan kita masing-masing, dan kita bisa berpura-pura untuk tidak saling mengenal."

Yunho berjalan mendekati Jaejoong, menarik namja cantik itu kesisinya, "Kalau begitu akan ku buat kau mengandung anakku lagi, Boo...."

Doe eyes itu membulat sempurna, "Kau...."

"Wae? Kalau untuk bisa bersamamu aku harus membuatmu mengandung anakku akan aku lakukan meskipun harus memaksamu lagi!" Yunho menarik tangan Jaejoong keluar dari kamar mandi, menghempaskan tubuh istrinya keatas ranjang mereka.

Walaupun sangat membenci Yunho tapi Jaejoong tetap tidur satu ranjang dengan Yunho, meskipun terpaksa karena bagaimana pun juga mereka masih tinggal di rumah keluarga Yunho.

"Kau berani menyentuhku, Jung? Akan ku binasakan kau!"

"Aku suamimu, dan aku berhak atas dirimu! Atas tubuhmu!" Yunho menduduki tubuh Jaejoong dan melepas kaos yang dipakainya.

"Andwe! Siro!" jerit Jaejoong.

"Kau lupa? Umma dan Appa sedang makan malam dengan orang tuamu. Pelayan tidak akan berani masuk ke kamar kita, jadi kau menjerit sekencang apapun tidak akan ada yang bisa menolongmu Jung Jaejoong!" ucap Yunho, dirobeknya kaos yang melekat pada tubuh istrinya sedikit kasar.

"Jebbal! Andwe!" Jaejoong menggelengkan kepalanya pelan.

"Ini adalah tugasmu sebagai seorang istri Jung Jaejoong!" Yunho mendekatkan wajahnya, mencium paksa chery lips merah itu.

"Hmmmpppp...."

"Nikmati saja, Boo! Kau akan menyukainya!"

"Andwe!" jerit Jaejoong ketika Yunho memberikan kissmark dileher putihnya. Air mata meleleh membasahi wajah cantiknya.

Doe eyes itu menatap kosong langit-langit kamar. Sakit. Hatinya sangat sakit diperlakukan seperti seorang pelacur murahan. Tugas sebagai seorang istri? Bahakan Jaejoong masih tidak mau menerima kenyataan kalau dirinya sekarang adalah istri sah Yunho.

"Ugh...." Jaejoong hanya bisa menahan sakit itu seorang diri. Dicengkeramnya erat seprei yang sudah kusut dibawahnya untuk mengurangi sakit saat Yunho memaksa memasukinya dengan cara yang kasar, tanpa persiapan.

.

.

Jaejoong terlihat begitu lemah. Tubuhnya sakit, sekujur badannya lengket dan dipenuhi puluhan kissmark yang dilukis oleh bibir berbentuk hati milik Yunho, suaminya.

Repost Licensia Puitika (YunJae Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang