360° |Seulgi Jimin

5th

Flashback....

6 Juni,2010
                    Malam ini adalah malam terakhir libur musim panas, oleh karena itu, kebanyakan remaja lebih memilih keluar rumah untuk nongkrong bareng teman, keluarga, atau pacar.
                Saat semua teman-teman nya menggandeng pacar untuk nongkrong, berbeda dengan Seulgi, ia datang sendiri, tanpa ada yang menemani, ia hanya bisa tersenyum tipis sembari melihat teman-teman nya yang bercanda dengan kekasih mereka pada saat itu.  Mengapa Seulgi tidak punya pacar juga? ,Ya, hal itu karena, ia tak sempat mengurusi urusan kencan ataupun semacamnya karena ia adalah seorang trainee dari SM entertainment,wowwww.
                    Pada malam itu, seulgi dan teman-temannya nongkrong hingga larut malam, sekitar jam 00:12 ia dan temannya baru pulang ke rumah masing-masing.
              Tapi saat itu, seulgi pulang sendiri, tidak ada yang mau menemani, memang, sudah sangat larut malam pada saat itu. So,tidak mungkin temannya harus mengantar Seulgi terlebih dahulu bukan?
                    Ia pulang lewat jalan pintas yang merupakan gang yang sempit dan gelap,sangat sedikit penerangan di sana. Seulgi pulang sendirian, ia tidak merasa aneh pada saat itu, sampai sesuatu terjadi, sebuah tempat sampah yang sudah dilaluinya tiba-tiba terjatuh, tanpa sebab, ia berfikir jika itu hanyalah kucing.
                  Seulgi meneruskan perjalanannya melewati tanjakan yang cukup curam, yang dapat membuat kaki siapa saja yang lewat pasti pegal.
                     Tiba-tiba ia mendengar suara gesekan kaki dengan aspal, ia terbelalak, Seulgi memutar badan nya untuk mengecek siapa di sana,tidak ada siapa-siapa. Beberapa kali ia mendengar itu, namun tidak ada satu orang pun yang ia lihat.
                    Saat ia memutar balik kan badan nya kembali untuk pulang, tiba-tiba seseorang langsung membekap mulut Seulgi dengan kain dan menodongkan pisau ke arah Seulgi, ia terkejut bukan main, kakinya gemetar menahan takut yang sedang dihadapinya.
                      "Ya Tuhan, tolong aku, aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku dulu, kirimkan aku malaikat mu, yang akan menolongku, tolong Tuhan, kumohon" begitu doa dalam lubuk hatinya Seulgi, ia meneteskan air matanya dan sesekali memberontak untuk keluar dari dekapan orang jahat tersebut.
                          Tiba-tiba, sesosok pria datang dari samping memukul pria jahat itu menggunakan kayu, Seulgi syok dan langsung menangis sejadi jadinya. Biasa, cewek,wkwkw
                    "Hei,berdiri lah untuk yang terakhir kalinya, karena besok engkau akan sampai di kantor polisi" balas pria itu santai, pria jahat itu langsung ketakutan dan pergi menjauhi mereka berdua.
                        "Kau baik-baik saja?" Tanya pria yang menolong Seulgi tadi, pria itu memakai pakaian serba hitam, seperti jaket kulit hitam, topi hitam, celana hitam, sampai masker yang menutupi sebagian wajahnya pun warna hitam.
                         Seulgi masih menangis dan syok dengan kejadian tadi, sebenarnya ia takut dengan pria itu,apalagi ia memakai pakaian yang serba hitam, Tentu akan menambahkan kesan seram di situ.
                  "Tenang lh, aku bukan orang jahat, jangan takut padaku" lanjut pria itu, mungkin pria itu tau kalo seulgi takut pada nya. "Wilayah sini memang kurang aman bila di lewati sendirian,apalagi pada malam hari begini" lanjutnya. "Kau tinggal di mana? Mau ku antar pulang?" Tanya nya sekali lagi.
                  Hening sesaat," O-oh, tidak usah,aku bisa berjalan sendirian, aku bukan anak kecil, jadi tidak apa-apa" balas Seulgi tergagap. "Benarkah? Tidak apa, biar aku saja yang mengantarmu, aku janji, aku bukan orang jahat, dan tidak akan berbuat aneh-aneh dengan mu,percayalah" paksa pria itu.
                   "Mari ku antar", lanjut pria itu sembari menuntun Seulgi pulang. Sesampainya di rumah Seulgi, pria itu hanya diam,memang dalam perjalanan sepulang dari tadi, hening berada diantara mereka berdua sampai mereka berdua sudah berdiri di rumah Seulgi, posisi mereka saat berjalan adalah, Seulgi di depan sebagai petunjuk jalan pergi ke rumahnya, dan pria itu di belakang menjaga Seulgi.
                   
Sesampainya di rumah Seulgi

                   "Baiklah,terima kasih telah menolong ku dari kejahatan yang tadi,dan terima kasih telah mengantar aku pulang dengan selamat" buka Seulgi pada pria itu setelah keheningan terjadi sedari tadi di antara mereka. Pria itu hanya senyum dan membungkuk memberi hormat, "tidak masalah"balas pria itu "baiklah, aku harus pulang,jaga dirimu baik-baik ya,tidak baik pulang terlalu malam" lanjut pria itu, "kalo begitu, aku pulang ya, semoga kita bisa bertemu lagi" tambahnya dan memberi senyum sekali lagi serta mulai melangkah pergi meninggalkan Seulgi di rumahnya.
                     Saat baru saja Seulgi membuka pintu, ia tertegun menampakan sosok seorang ibu sedang tertidur dalam posisi duduk sembari menonton tv di ruang tengah, saat Seulgi dekati sosok itu, Seulgi baru sadar,bahwa sosok itu sedang tidur dalam posisi duduk dengan keadaan tv yang masih menyala. Tanpa aba-aba, seulgi langsung menggendong ibunya itu ke kamarnya dengan langkah yang tertatih tatih karena badan ibunya yang lumayan berat harus diangkat Seulgi sendirian,tapi menurut seulgi tak masalah, ia tahu betul bahwa perjuangan seorang ibu jauh lebih besar di bandingkan dengan perjuangan nya ia saat ini,oleh karena itu, untuk membuat ibu nya bangga, Seulgi mengikuti audisi SM entertainment, dan lulus menjadi seorang trainee hingga saat ini.
                 Setibanya di kamar ibunya, tiba-tiba ibunya membuka mata dan terbangun sembari memahami keadaan sekitar, saat ia menoleh, ia mendapati anaknya sedang berada di kamarnya,ok, ini saatnya tiba, ibunya memarahi Seulgi karena pulang terlalu malam, Seulgi hanya diam dan tunduk atas ocehan yang diberikan ibunya untuknya, memang, sangat tidak wajar seorang siswi harus pulang main dalam kondisi larut malam seperti ini.
                   Tak lama setelah itu, seulgi langsung merenggangkan badannya ke kasur dan tidur,tapi sebelum itu, ia lihat jam yang ada di dinding kamar nya, menunjukkan pukul 1:05 dini hari, ia langsung memejamkan matanya untuk tidur, tapi kejadian itu mulai teringat lagi,tapi kali ini ia baru ingat, siapa nama pria itu? Tanya Seulgi dalam hati, tapi Seulgi hanya ingat senyuman pria itu membentuk smile eyes atau 'mata senyum', itu lucu menurut Seulgi dan mulai membayangkan muka sebenarnya dari pria itu.
                 Tapi segera ia buang ingatan itu dan langsung memejamkan mata nya untuk pergi tidur karena besok ia harus sekolah setelah libur panjang.