Content: 18++
Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.
**********
Author POV
"Aku yakin pernikahan kalian akan berjalan dengan lancar. Tak ada yang akan selancar pernikahan kalian, kau tahu, aku bahkan lebih yakin dari yang kalian pikirkan. Semoga kalian berbahagia......."
....Pip......
Gadis muda itu berlari ceria ke arah wanita cantik yang duduk dikursi khusus untuk perawatan. Ia menatap takjub ke arah wajah cantik yang terlihat segar di depannya. Si wanita yang ditatap seperti itu melirik lucu ke arah si gadis. Setelah saling tatap, si wanita memejamkan matanya merasakan semerbak aroma wangi yang sedari tadi memenuhi ruangan itu.
"Apa seorang pengantin akan terlihat semakin cantik setiap harinya?"
"Kau benar Cath, tapi seorang pengantin juga akan malas menonton tayangan talkshow dirinya secara berulang ulang."
Cath terkikik. Ia sudah puluhan kali menonton talkshow romantis itu di depan Crystal tentunya untuk mengomentari jawaban jawaban yang mereka kemukakan di acara itu 5 hari lalu.
"Berapa hari dirimu sudah tak bertemu Louis, Sophia?"
"Sejak Talkshow itu berakhir Cath, aku bingung kenapa dia bersikeras tak ingin bertemu sampai di altar nanti? Apa dia pemegang suatu kepercayaan jaman purba yang harus berpisah sebelum dipertemukan di altar?" Crystal mengomel dengan tetap menutup matanya.
"Kurasa dia hanya ingin membuat pertemuan pertama kali kalian di altar menjadi pertemuan yang mendebarkan." Cath berdiri dan mengaduk aduk air di bak air dekat situ. Mereka sedang berada di ruang perawatan tubuh mansion Crystal. Dan Cath bersikeras ingin menemani Crystal sejak dari 3 hari lalu.
"Itu konyol Cath."
Cath hanya tersenyum. Sudah 5 hari Crystal tak bertemu dengan tunangannya itu. Louis menyuruhnya untuk tak sama sekali bertemu hingga tiba saatnya mereka dipertemukan di altar. Beberapa kali Crystal merengek meminta untuk bertemu dengannya tetapi Louis tetap bersikeras pada keputusannya. Entah apa yang sebenarnya ada di kepala tampannya itu, dengus Crystal sebal.
"Apa kalian tetap saling memberi kabar?" Cath duduk di sebelah Crystal, meminta orang lain di situ memijat dirinya.
"Kami memang tetap memberi kabar dan kadang bertelepon, tetapi tak ada kata bertemu atau makan malam bersama." Crystal membuka matanya dan menyuruh seseorang disitu mengambil ponselnya di dekat situ. "Aku akan menelponnya. Kemarin dia mengatakan hari ini menjadi hari yang sangat sibuk untuknya, karena mempersiapkan finishing pesta pernikahan kita."
Crystal memencet 1 digit angka panggilan cepat ponselnya. Nada sambung terdengar beberapa kali dan tidak juga ada tanda tanda seseorang akan menerima panggilannya. Akhirnya panggilan terputus. Crystal bersungut sungut dan Cath hanya bisa terkikik geli melihat sepupunya memasang tampang kesalnya. Crystal kembali memencet 1 digit angka di ponselnya, tetapi sebelum panggilan tersambung, ponselnya berdering terlebih dahulu. Terbaca di layar ponselnya nama MyLove Louis.
**"Im sorry baby, ponselku tertinggal di mobil. Ada apa?"** Suaranya terdengar terengah engah. Crystal tersenyum.
"Apa kau sedang sibuk sayang?"
**"Sedikit, aku masih mencari pianis yang cocok untuk pernikahan kita, dan beberapa pelengkap. Aku juga akan menemui pastur setelah ini."** Crystal mengerucutkan bibirnya. Semoga prianya tidak tumbang besok. Benar. Besok semuanya akan dipertaruhkan dan dirinya berharap semua berjalan dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSS
عاطفيةContent: 18++ Crystal Sophia Walker seorang wanita cantik, sexy dan menawan. CEO muda perusahaan berlian dunia yang menempati peringkat ketiga orang terkaya di dunia. Sapphire Louis Parker seorang pria rupawan bagai dewa, sexy dan romantis. CEO per...