Sudah 5 bulan di mana sehun meninggalkan mereka,lisa dan sehlis.lisa sama sekali enggan untuk datang ke mensionya sejak itu juga lisa memutuskan untuk tinggal di apartement ia tidak mau kenangan kenangan di mana ia dengan sehun selalu terlintas di pikirannya.
Mungkin dengan begitu ia bisa dapat melupakan kenangan kenangannya,tapi sampai kini lisa masih tidak bisa merelakan sehun pergi apa lagi itu pergi untuk selama lamanya takdir membawanya sejauh ini.sejauh ini kah hidupnya,secepat itu kah sehun pergi meninggalkan kami.
Demi sehlis ia harus bangkit kalau ia tau ia masih mempunyai malaikat kecil yang harus ia perhatikan ia kasih sayangi.
Lisa sempat mengalami keterpurukannya 3 bulan sejak kejadian itu,keadaanya kacau tapi berkat dukungan yang lain lisa bangkit karna ia tau masih ada sehlis yang membutuhkanya ia sempat pasrah sama keadaan.
"Mommy"
"I-ya sayang"
"Mommy melamun,melamun apa?"tanya sehlis.
Lisa mengangkat sehlis dan mendudukinya di pangkuaanya.
"Mommy tidak melamun sayang"jawab lisa bohong.
"Tadi"
"Ahh mommy lupa,kamu belum makan siang,sehlis makan dulu yu mommy suapin"ajak lisa,sehlis mengangguk dan turun dari pangkuan lisa.
~~~~~
"Aaaaa~"
"Kenapa?udah makanya?"tanya lisa.
"Iya mom sehlis sudah kenyang"jawab sehlis dengan pipit mengembung,lisa tak tahan tidak untuk mencubit pipi yang mirip denganya,lantas ia mencubitnya dengan gemas membuat pipi gembul sehlis memerah membuat kesan lucu bagi lisa.
"Mom sakit tau"gerutu sehlis.
"Hahaha kamu lucu"balas lisa dengan tawanya.
"Mom"
"Iya iya"
Mereka menghabiskan waktunya untuk bercanda dan bertawa.
Lisa merindukan moment ini apa lagi kalau ada se-hun di sisinya itu akan menambah keharmonisan keluarganya.
Seharian ini lisa menghabiskan waktunya di apartement bersama lisa.ya,lisa sekarang bekerja menjadi seketaries orang tua sehun sempat menawarkan untuk bekerja di perusahaan appanya sehun tapi lisa menolaknya dengan alesan ia ingin mandiri,dan membiyayai kebutuhan ia dan sehlis sendiri.
Orang tua sehun tidak memaksa toh itu keinginan lisa sendiri.
Pendek;(
