Haiiii.
Ini cerita pertama aku, bener-bener pertama ini.
Semoga suka, ya😊
(Happy Reading😉)
***
"RATUUUUUUUUUUUUUUUUU!!!!!!"
"Ratu. Nyet bangun, nggak, lu."
Ratu, Cewek yang sedang tidur pulas di kasurnya itu terpaksa membuka matanya karena teriakan seseorang.
"Apasih, Pyo? Berisik lu pagi-pagi." jawab Ratu.
"Bangun goblok, sekolah kaga lu?"
"Sekolah. Gue kan mau ketemu Junho."
Dengan amat terpaksa akhirnya Ratu pergi ke kamar mandi, sedangkan Dongpyo, cowok yang tadi teriak-teriak itu, menunggu di luar.
Setelah siap dengan seragam dan tas yang disampirkan ke pundak kanannya, Ratu menghadap ke arah meja rias untuk sekedar mengoleskan liptint di bibirnya.
"Dongpyooooo, buruan nanti kita telat!" ucap Ratu.
Dongpyo yang sedang duduk sembari bermain hp melirik Ratu yang baru saja turun lalu menahan tawanya.
Ratu mengernyit, "Kenapa lu mau ngakak gitu?"
"Serius, lu udah siap sekolah?"
"Hadeuhhh, ya seriuslah! Udah buruan nanti telat."
"Sepatu lu goblok! Kemana?"
Sebelah alis Ratu terangkat, lalu menunduk, dan benar saja. Ratu hanya memakai kaus kaki pendek berwarna putih.
Ratu terkekeh lalu kembali ke kamarnya untuk mengambil sepatu Nike yang berwarna kuning. Setelah di pakai, Ratu segera kembali ke bawah menghampiri Dongpyo.
"Nyungsep tau rasa lu," cibir Dongpyo saat melihat Ratu yang sedang berlari kearahnya.
"Jangan berdoa yang nggak baik. Buruan ah ntar kena marah Pak Kumis."
Dongpyo menstater motor maticnya setelah menyala Ratu segera naik ke jok motor belakangnya, "Oke, Kang Ojek kita berangkattt."
Dongpyo Wardana, cowok ini adalah sepupu terdekat Ratu, rumahnya pun bersebalahan.
Setalah 20 menit mereka menempuh jalan, akhirnya mereka sampai di sekolah yang untungnya belum di tutup gerbangnya, alias mereka belum telat, walaupun sekolah sudah ramai dipadati murid-murid SMA Cendrawasih.
"Eh neng, tumben lu nggak telat?" tanya Yohan.
Ratu mendelik, "Diem deh lu! Gue hampir telat ya, kalau aja si sepupu kesayangan gue ini nggak gerebek rumah gue!" cerocos Ratu.
"Udah tau Mami sama Papi lagi kaga ada. Bukannya nunggu adeknya lu malah ninggalin gue! Abang macem apa lu heh!" lanjutnya.
Yohan terkekeh, "Gue kan jemput pacar dulu."
Ratu sebal lalu melirik ke arah cewek yang sedang berdiri di sebelah Kakak laki-lakinya itu, "Teteh Regina mending bawa dah ini anak, nyebelin banget perasaan."
Regina tertawa, "Hahahahahaha, sebel ya liat mukanya, pengen muntah tapi nggak enak."
Ratu mengangguk dengan cepat.
"Astagfirullah. Adek sama pacar sama aja, ahlaknya minim," ucap Yohan lalu pergi meninggalkan Ratu dan Dongpyo. Tak lupa menarik tangan pacarnya itu.
Ratu dan Dongpyo berjalan ke kelasnya, yang mana itu pasti melewati kelas pacarnya, yaitu Junho. Dan kebeneran sekali Junho bersama teman-temannya sedang berdiam di depan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Dingin-Cha Junho [✓]
Random[Follow dulu ya sebelum membaca] Jadi pacarnya Junho itu harus punya kesabaran extra. Walaupun kadang suka bikin sakit hati plus gondok, Ratu tetep aja cinta pake banget sama pacarnya itu. saaiseu©