11

628 45 2
                                    


"Dek, bangun. Udah pagi, ayo sekolah," Wooseok menepuk-nepuk pundak Adiknya.

Tidak ada jawaban, cewek itu hanya berganti posisi membelakangi Kakaknya.

"Dek, ayo bangun nanti terlambat loh," Wooseok masih tetap tidak menyerah.

Yohan memasuki kamar Ratu, "Gue tau, cara ampuh buat bangunin ini bocah."

"Gimana?"

"Geser Bang, gue aja yang disitu."

Wooseok menurut, cowok itu bergeser agar Yohan bisa dekat dengan Ratu.

Yohan merunduk, "BANGUNNNN! JUNHO NUNGGUIN LO DI DEPAN! BANGUN WOY!" teriak Yohan tepat ditelinga Ratu.

Terbukti, Ratu langsung bangun, cewek itu langsung melompat dari kasurnya, menyambar handuknya dan pergi ke kamar mandi.

"Tadi soal Junho, gue bohong Ra," ujar Yohan membuat Ratu menutup kamar mandinya dengan keras karena kesal kepada Kakaknya itu.

Saat sudah siap dengan segala keperluan sekolahnya. Ratu keluar dengan muka yang tidak bersahabat, tapi saat melihat Maminya baru menyimpan sepiring ketan goreng di meja makan, tangannya langsung menyomot satu ketannya lalu ia makan.

Melihat Papinya yang sejak tadi serius membaca koran dihadapannya membuat Ratu bingung. Tumben banget, sampe ketan goreng aja kalah sama korannya, batin Ratu.

"Baca apasih, Pi? Serius banget," tanya Ratu.

"Kepo," jawab Suho.

"Idih, udah tua, Pi. Jangan pake bahasa gaul, nggak cocok," ujar Yohan.

Ratu mengangguk lalu menyomot satu ketan goreng lagi, "Bener kata Bang Yohan, Pi. Nggak cocok banget."

Ratu mendelik saat ia baru sadar telah setuju dengan ucapan Yohan, "EH YOHAN! GUE MASIH MARAH YA SAMA LO!"

"Eh, kaga ada sopan-sopannya sama Abang sendiri!" ucap Yohan.

"Berisik, Nak. Masih pagi ini," ujar Irene.

"Tau deh, punya Adik hobinya cuma teriak-teriak, kalau nggak teriak, ya makan, kalau nggak makan, ya ngebucin."

"Kasian banget jomblo, nggak bisa bucin lagi."

"Loh, emangnya Yohan jomblo?" tanya Suho.

"Iya, kemarin abis putus sama Teh Regina. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

"Heh! Nggak boleh ngetawain gue. Dosa!" ucap Yohan

"Yeu, jomblo mah jomblo aja," saut Wooseok.

"Bang, lo juga jomblo, ya? Sadar diri."

"Idih, kata siapa Abang jomblo?"

"Jangan banyak halu Bang, udah kita ngerti kok," ujar Ratu

"Uluu, kasian anak Mami yang paling ganteng, sekarang jomblo," ujar Irene.

"Mami, jangan ikut-ikutan juga," ucap Yohan.

"Hahahaha."

Yohan menatap keluarganya sebal.

"Udah-udah. Ayo makan sarapannya, nanti keburu dingin. Terus telat lagi," ucap Suho.

"Kalian bertiga, sekarang naik mobilnya Wooseok aja, ya? Bareng-bareng," ujar Irene.

"Nggak, Mi. Yohan mau bawa motor kesayangan."

"Tumbenan, kenapa?" tanya Wooseok.

"Nanti pulang sekolahnya, kalian langsung ke rumahnya Nenek, kita nginep."

Pacar Dingin-Cha Junho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang