Bad Surprise

190 7 0
                                        

Malam ini  adalah malam terakhir aalisha berada di negara Hollywood, dan esok pagi Aalisha harus kembali ke negara kelahirannya, setelah gadis bermata coklat ini berhasil menyelesaikan studinya dengan berat hati aalisha harus kembali ke indonesia karena permintaan sang kakek.

Aalisha memantul dirinya didepan cermin, hari ini teman teman aalish mengajaknya untuk merayakan malam perpisahan,  aalish begitu panggilan singkat gadis bermata coklat ini tampak begitu cantik dengan balutan dres pendek hitamnya,

Aalish memoles bibir tipisnya dengan warna merah maroon membuat dia tampak lebih dewasa, setelah dirasa cukup aalish segera melenggang meninggalkan  apartemennya.

Terra blues, sebuah club' elite di tengah kota new York menjadi pilihan aalish dan teman temannya malam ini,

"Welcome baby,,,,!!!" Sapa teman aalish

Mereka bergantian memeluk aalish gemas

"Mana kejutan untukku,,,??" Tanya aalish to the point

"Hmmmm,,,, rupanya mahasiswa terbaik Harvard university sudah tidak sabar,,," celetuk cathie si gadis berambut ombre

Sharoon mengambil gelas berisi anggur lalu memberikan kepada aalish

"Mari kita bersenang senang dulu aalish,, pertama ini untuk keberhasilan mu,,, karena kau lulus dengan nilai yang sangat memuaskan,,, " sharoon meneguk anggur merahnya

"Cheers,,," aalish mengangkat gelas nya

"Dan kedua???" Tanya aalish setelah menghabiskan satu gelas anggurnya

"Dan kedua,,, untuk kepulangan mu,,, owh aalish kita akan sangat merindukanmu,,," sharoon terlihat begitu sedih

Diikuti cathie yang memeluk alish

"Kenapa tidak tinggal disini saja,,, kami akan kesepian,,," ucap cathie

"Kalian bisa datang kapanpun,,, jangan berlebihan,,," sahut aalish melepas pelukan cathie

Bagi sahabat sahabat nya aalish adalah sosok gadis yang cerdas dan berprestasi, juga saat periang tapi aalish sangat lah tertutup, bahkan gadis itu sekalipun tidak pernah menceritakan tentang keluarganya

"Ayahmu pasti bangga alish,,, kau hebat,,,!!" Puji sharoon

Aalish tersenyum kecut,  ayah?? Bangga?? Bahkan entah sudah berapa lama aalish tak pernah menyebut kata ayah lagi. Tidak akan ada yang bangga kepada dirinya kecuali kakek tercintanya, jangankan untuk membanggakan aalish mungkin sang ayah bahkan tidak pernah tahu dimana aalish berkuliah, bagaimana keadaannya, dan dimana ia tinggal

Aalish kembali meneguk anggur merahnya, tanpa sadar satu botol anggur hampir habis ditegukknya

"Stop!! Kau sudah terlalu banyak minum aalish," cathie mengambil botol ditangan aalish dan segera menjauhkannya.

Aalish tertawa renyah,,, dengan langkah sempoyongan gadis itu turun kelantai dansa untuk menari bersama teman temannya disana , ketiga sahabat itu tampak asyik mengikuti irama DJ malam ini .

Disudut lain Pria berjambang dengan kaca mata hitamnya dengan gaya maskulinnya memasuki club' malam , matanya menyusuri tiap sudut club' elite itu, pria itu kembali melanjutkan langkahnya setelah Mata hitamnya menemukan yang dia cari sejak tadi

"Apa aku terlambat??" Tanyanya

Dua orang pria yang tengah duduk segera membalik badannya

"Selamat datang tuan presedir,,,!!" Ucap salah seorang pria

"Disini bukan kantor,,, jangan membuatku malu,,,!!" Tegurnya

"Hahahaha,,, baiklah baiklah tuan Richard,,, maafkan kami,,,"celetuk Brian

My Other 1/2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang