∆ 10 : the reason

113 20 3
                                    

hari ini aku sedang dalam mood yang baik. pagi-pagi sekali abangku ngabarin kalau dia diterima magang di perusahaan besar di kota. perusahaannya cukup terkenal, but aku lupa namanya karena pake bahasa inggris. xD

selain itu, grup kelas juga ngabarin katanya; hari ini kita cuma belajar pagi sampe jam 9 doang. kesananya free tapi tetep ada tugas. deadline nya juga minggu depan. OH sebuah kenikmatan yang hakiki.

aku duduk dibangku dengan diiringi tatapan dari dira yang memandangku aneh.

“lo kenapa? abis dapet tiket nonton sheila on 7?”

aku tanpa sadar mengangguk.

“SERIUSAN?!”

“eh?! siapa? enggak. aku tadi cuma asal.”

dira melengos. “GUE KIRA BENERAN!”

aku ketawa. “yakali.”

naomi datang dan duduk disebelahku. wajahnya sedikit membuat aku bertanya.

“kenapa naom?”

“gue tiba-tiba datang bulan.”

aku melongo. “terus gimana?”

naomi menggeleng. “nggak gimana2. cuma perut gue sakit banget nan.”

“yaudah kalo gitu ke uks aja?”

“temenin ya?”

aku mengangguk. “ayo.”

aku dan naomi berdiri.

“masih bisa jalan sendiri kan?” tanyaku, naomi mengangguk.

aku minta izin ke ketua kelas buat jagain naomi di uks. dira juga tadinya mau ikut, cuma kataku mending dikelas, biar nanti aku bisa pinjam buku catatannya.

aku mengambil gelas dan menuangkan air putih hangat. lalu memberikannya ke naomi yang udah tiduran di atas ranjang.

“minum dulu naom, perutnya sakit banget?”

naomi mendudukkan badannya.

“iya nan.”

aku kemudian kembali ke meja pmr, bertanya apa ada botol kosong yang bisa diisi air hangat, dan kebetulan ada. setelah diisi air hangat, aku kembali untuk dikasih ke naomi.

naomi menempelkan botol itu ke perutnya yang dirasa sakit. kemudian aku duduk di kursi sebelah ranjang.

“tidurin aja naom.”

naomi mengangguk.

naomi mulai memejamkan matanya. aku membuka ponsel yang kebetulan sejak semalam hanya peduli dengan chat dari grup kelas.

disana, ada chat dari fajar.

disana, ada chat dari fajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku menghela nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku menghela nafas.

“kenapa senyum2 nan?” tanya naomi dengan suara parau.

“nggak, kirain kamu tidur naom.”

“gue tau lo deket sama fajar.”

aku terkejut. “sedekat apa? aku ngerasa biasa aja.”

naomi tersenyum kecil. “fajar banyak cerita.”

aku mengangkat alis, penasaran.

“seriusan?”

“dia beneran suka sama lo, nan.”

aku menghentikan nafas sejenak kemudian menghela.

“aku kira cuma becanda.”

naomi menggeleng. “nope. katanya, lo salah satu alasan dia.”

“alasan apa?”

“tetap bertahan di masa sulit.”

aku terkejut. “dia lagi ada masalah?”

naomi menggeleng. “gue gak tau. tapi kalo lo emang penting buat dia, dia pasti cerita.”

aku terdiam. “sepenting apa coba?”

 “sepenting apa coba?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tentang fajar; doyoung [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang