.
.
.
Hari ini merupakan hari raya "ChuSeok", jadi agensi milik Renjun dan Chenle—dan member-member Dreamies lainnya serta para artis yang bernaung di agensi tersebut—sedang berbaik hati untuk memberikan waktu libur kepada artis-artisnya sampai tiga hari kedepan. Tentunya, ini menjadi kesempatan bagi Renjun dan Chenle untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya di China. Ya... walaupun waktu libur yang diberikan cukup singkat, namun bagi mereka sudah lebih dari cukup.
Jadi, setelah para Dreamies tiba di Korea pagi hari setelah menyelesaikan jadwalnya di luar negeri, Renjun dan Chenle kembali lagi ke bandara siangnya. Mereka memang sama-sama ke China, namun berbeda daerah. Jadwal penerbangannya pun berbeda.
Meskipun pergi ke daerah yang berbeda dan di jam yang berbeda pula, tidak menghalangi peluang "kakak-beradik" ini untuk bertemu lagi sebelum berangkat menuju destinasi masing-masing. Lebih tepatnya, mereka tidak menyangka jika keduanya akan bertemu kembali.
Setelah dari kegiatan menghabiskan eskrim favoritnya sendiri, Renjun berniat untuk membeli sesuatu, seperti pakaian dan aksesoris baru. Setelah mendapat izin dari kerabat yang akan ikut terbang bersamanya, ia melangkah ringan menuju ke sebuah toko pakaian.
Sesampainya di sana, Renjun tidak menyangka jika ia akan bertemu Chenle lagi, di toko tersebut.
"Chenle?"
"Oh? Renjun?"
Kebiasaan Zhong Chenle, tidak akan pernah mau memanggil Renjun dengan sebutan "Gege". Kalau "Hyung" masih, namun terkadang Chenle merasa tidak nyaman jika harus berbincang menggunakan bahasa Korea dengan "kakak"nya itu.
"Aku kira kau sudah akan berangkat," kata Renjun setelah menghampiri Chenle dengan tatapan tidak percaya.
"Masih ada sekitar... empat puluh menit lagi, jadi aku memutuskan untuk membeli beberapa barang dulu di sini," jawab pemuda imut itu. "Kau sendiri? Ingin membeli sesuatu?"
"Hmm ya... Sepertinya aku ingin membeli coat..."
Tanpa diperintah apapun, Chenle mengikuti Renjun untuk berkeliling di toko tersebut, mumpung ia juga ingin membeli beberapa pakaian. Bahkan, ia setia menunggu pemuda asal Jilin itu untuk mencoba beberapa coat yang ingin dibelinya. Renjun pun tidak keberatan jika "adik"nya menemaninya selama berbelanja.
Hampir dua puluh menit mereka berdua habiskan untuk berbelanja, dan kini tinggal membayar belanjaan di kasir. Bayar sendiri-sendiri, tidak mungkin digabung. Renjun tidak akan enak hati jika Chenle yang membayar semuanya. Cukup Apple Watch saja, hehehe.
"Aku mau pergi ke ruang tunggu keberangkatan sekarang, kau mau ikut?" tawar Chenle.
"Boleh. Kebetulan kerabatku sedang menunggu di sana," jawab Renjun, mengiyakan tawaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Story of Ren, Le. [RenLe]
Short StoryRenLe's short story collection; bakal update kalau muncul ide kecil di pikiranku. Hehehe. Yang ingin menyumbang ide maupun menyumbang tulisan di sini pun tidak apa-apa, kontak aku aja! ^v^// !WARN! BxB! KHUSUS UNTUK RENLE SHIPPER! Don't take it ser...