.
.
.
Drrt drrt
Drrt drrt
Drrt drrt
Drrt drrt
Drrt drrt
Suara gertaran yang bersumber dari sebuah handphone di atas meja tidak digubris oleh pemiliknya, Renjun. Pasalnya, pemuda tersebut masih melakukan siaran radio langsung. Ia menggerutu dalam hati, siapa gerangan yang mengiriminya pesan atau meneleponnya—ia tidak tahu juga, karena benda tersebut bergetar cukup lama.
Setelah lagu berikutnya diputar, Renjun langsung melepas headset yang sempat melekat di kepala mungilnya saat siaran, dan buru-buru mengambil handphone-nya. Ia sudah tidak sabar untuk mengomel bahkan menceramahi orang yang sempat mengganggunya selama siaran tadi, apalagi jika pelakunya adalah Jeno, Jisung, atau Jaemin, sekalipun Haechan, bahkan Chenle.
You have 5 new messages from Chenle
Baru ia menyalakan layarnya, namun Renjun sudah menggumamkan sumpah serapah.
Sebagai tambahan saja, ia tidak pernah menyimpan nama kontak dengan nama-nama ribet seperti yang dilakukan Jaemin. Kalau Jeno ya "Jeno", kalau Jisung ya "Jisung", jadi kalau Chenle ya... "Chenle".
Chenle
RENJUUUUUUUUUUN
MENGAPA KAU SEMAKIN
IMUT AAAAAAku sempat menonton
siaran radiomu, dan kau tidak
mengecewakan sama sekaliKau sudah melakukan yang
terbaik 👍👍👍SEMANGAT REN-D!!!
Astaga, tidak pernah Renjun merasa se-tersentuh ini.
Ia tidak jadi mengomel ketika membuka isi pesan dari Chenle. "Adik"nya itu sudah tulus memberikan semangat—lupakan bagian "semakin imut"nya, bagaimana mungkin ia tega mengomelinya karena telah mengganggu selama siaran tadi?
Chenle
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Story of Ren, Le. [RenLe]
Short StoryRenLe's short story collection; bakal update kalau muncul ide kecil di pikiranku. Hehehe. Yang ingin menyumbang ide maupun menyumbang tulisan di sini pun tidak apa-apa, kontak aku aja! ^v^// !WARN! BxB! KHUSUS UNTUK RENLE SHIPPER! Don't take it ser...