Happy Reading! ^_^
Yuri merasa ada sengatan listrik ditubuhnya saat tangan Myungsoo mengusap kepalanya. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya terlihat kebingungan.
" Mengapa tiba – tiba aku seperti ini ", gumam Yuri.
Keesokan paginya Myungsoo dan Yuri pamit pada Omma Myungsoo untuk kembali ke Seoul. Yuri merasa nyaman di tempat itu, dia bisa melihat sosok seorang ibu yang dia rindukan selama ini.
" Terima kasih, Ommonim ", ucap Yuri memeluk Omma Myungsoo.
" Tidak usah berterima kasih, Aku senang Myungsoo membawa kekasihnya pulang ke rumah ", Yuri terlihat malu karena di anggap kekasih Myungsoo bahkan Myungsoo pun tidak menyangkalnya.
" Aku pergi dulu Omma. Jangan sampai sakit, kau harus selalu menjaga kondisimu ", Myungsoo pun memeluk Ommanya.
Dan mereka pun meninggalkan rumah Myungsoo menuju terminal bis karena mobil yang mereka pakai di bawa Jungkook.
" Mengapa kau tidak mengatakan bahwa aku bukan kekasihmu? ", tanya Yuri yang sekarang duduk disamping Myungsoo.
" Apa pentingnya? Bukankah kau tidak akan bertemu lagi dengannya ", jawab Myungsoo membuat hati Yuri sedikit kecewa, tidak tahu kenapa Yuri kesal mendengarnya.
" Aish! ", Yuri memalingkan wajahnya kearah jendela, dia benar – benar kesal.
Myungsoo pun tersenyum melihat Yuri yang bergumam kecil.
Perjalanan cukup jauh, Yuri yang semalam kurang tidur kini terlelap. Myungsoo menoleh ke arah Yuri, dilihatnya kepala Yuri tidak berhenti bergerak.
Myungsoo menarik pelan kepala Yuri untuk bersandar di bahunya. Bibirnya semakin menyunggingkan senyuman.
-
-
Beberapa hari berlalu, kini Yuri tidak pernah lagi berusaha untuk kabur. Dia menjadi gadis yang lebih penurut dan tidak pernah membuat masalah.
Perdana menteri pun di buat heran anak gadisnya kini lebih rajin untuk pergi kuliah.
" Terima kasih, kalian sudah menjaganya dengan baik. Dia tidak pernah lagi membuat masalah ", ucap Perdana Mentri pada Myungsoo dan Jungkook yang berdiri dihadapannya.
" Kami hanya melakukan tugas kami, Anda tidak perlu berterima kasih seperti ini ", jawab Myungsoo yang disetujui oleh Jungkook.
" Apa kalian ingin kembali bertugas di kantor polisi? ", Myungsoo dan Jungkook saling bertatapan.
" Myungsoo-ya, apa kau ingin kembali? Sejujurnya aku masih ingin menjalankan tugas ini. Anggap saja sedang cuti ", bisik Jungkook pada Myungsoo.
" Diamlah ",jawab Myungsoo balas membisik.
" Jika kalian ingin kembali aku bisa mengabulkannya. Kalian hanya butuh tiga bulan lagi untuk mengawasi puteriku. Setelah kuliahnya selesai aku akan menyuruhnya untuk tinggal di California bersama Bibinya ", Myungsoo menatap Perdana Mentri dan menganggukkan kepalanya.
" Neh, kami permisi dulu ",
Myungsoo dan Jungkook pun pamit keluar dari ruangan Perdana mentri dan kembali untuk menjalankan tugas mereka lagi menjaga Yuri.
-
-
Seperti biasa Yuri berjalan memasuki kampusnya, dia kini terlihat lebih rajin untuk mengikuti pelajaran hukumnya.
Myungsoo dan Jungkook masih setia menemaninya dibelakang namun tidak bisa dihindari jika para gadis di kampus Yuri mengerubungi mereka seperti lalat.