Bab 2

22 3 4
                                    

PANDANGAN PERTAMA

“Assalamualaikum” ucapku sampil mendobrak pintu.

”sepertinya aku yang terakhir masuk”,batinku.

“waalaikumsalam” para penghuni menjawab salamku dengan suasana mencekam dan tatapan  ingin menyantet sepertinya.

Mataku dan otakku sinkron melihat tempat duduk kosong dekat pintu yang aku dobrak tadi karena yang paling mudah aku jangkau.

(aku duduk sendiri lagi)

Dari sekian banyak makluk yang ada di kelas itu,saat perkenalan,ada satu orang yang mengusik hatiku(ceilah). Tatapan nya yang dingin dan hanya bergerak beberapa kali untuk berkedip dan bernafas,ato mungkin karena dia duduk di depan dan berhadapan langsung dengan meja guru?atau dia menahan mules?wallohualam.

Hari berikutnya pembentukan pengurus kelas baru,dan tidak disangka sangka aku dan Lupan jadi sekertaris kelas,saat itu aku kira ada gempa,ternyata hatiku yang berguncang saking shok nya(plak)

*pulang sekolah

“Lut!” panggilku

“e ayam e ayam” karena kaget dia berhenti jalan,asalnya lari,*kan kampret

“kayanya gue salah orang” ucapku yang tidak kalah kagetnya

“kenapa bil?” tanya nya, wajahnya selalu datar dengan tatapan mata yang dingin kepadaku

“eh itu Lut kamu belum ngisi biodata dari wali kelas,ini isi nama,alamat no.hp dulu aja” jawabku (aku ngga modus loh ya)

“oh yaudah berkasnya dibawa sama aku aja ya,sekalian aku bantuin nyelesain yang belum” jawabnya.

“emm...ok deh,makasih ya”jawabku santai(aslinya gemes pengen nyubit nabok dan jambak,ya sekilas info aja aku orang nya gemesan sama orang sebangsa Lupan ini).

“Eh LUTT!” ucapku mendadak

“buset apaan lagi?” jawabnya yang sudah naik setengah tangga bis ,hampir aja ngga jatuh(plak) sekilas info aja si Lupan ini dulu orangnya kagetan mungkin masih belum bisa menerima di deketin bidadari ehey(kok pen muntah ya?)

“kamu belum masuk grup FB” (yang ini juga ngga modus sumpah)

“oh iya,fb nya*****” jawabnya santai sambil melambai tangan lalu bis pun jalan

Sesampainya aku di kos, langsung aku searcing fb dia,tapi..... apa?aku lupa tadi dia bilang apa makanya Cuma aku ketik bintang.alhasil tidak jadi,aku suruh si kukuy buat masukin si lupan aja karena dia temen deketnya.

Sampai disini tiba tiba aku tersadarkan,jangan jangan alasan dia bersikap gitu ke aku karena aku sering manggil dia LUT,dan dia kira LUT nya LUTUNG? Tidaaaaaaaaaaaakkkk.

Kamu Hijau Aku BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang