24

7.2K 800 68
                                    

Happy Reading...
.

.

.

.

.

.

.
Ini sudah satu minggu semenjak kejadian di mana Taehyung mencium yeoja misterius yang ia sukai itu tapi sampai sekarang ia belum tahu nama nya. Satu minggu ini pula belum pernah bertemu lagi dengan nya.

Taehyung sudah tahu kalau anak-anak pindahan dari jerman itu adalah sahabat dari yeoja yang ia sukai itu. Taehyung pernah bertanya nama nya dan di mana yeoja itu Taehyung bahkan meminta No telpon nya tapi ia malah di acuh kan bagaikan angin lalu.

Heyy.. Ini pertama kali nya ia di perlakukan seperti itu. Tapi Taehyung tak bisa berbuat apa-apa, walau sebenar nya ia sangat ingin mencabik-cabik tubuh keempat orang jerman itu karna tak mau memberi tahu nya No ponsel yeoja yang ia sukai itu.

Jangan kan di beri No ponsel, Taehyung bertanya nama nya saja tak di beritahu. Benar-benar sial memang.

Bahkan satu minggu ini pula Jungkook tak masuk sekolah, entah lah Taehyung tak tahu, ia terlampau tak perduli. Lagi pula Jungkook sudah mengirim surat cerai pada nya. Jadi mau masuk atau tidak terserah diri nya.

"Tae.? Apa mereka benar-benar tak mau memberi tahu mu No ponsel yeoja itu.?" tanya Jimin saat melihat Taehyung benar-benar terlihat kesal akhir-akhir ini.

"Jangan kan No ponsel, aku bertanya nama nya saja tak di beritahu.!" kesal Taehyung menyandarkan punggung di tembok.

"Nerd Jeon juga sudah satu minggu ini tak masuk sekolah, kira-kira kemana dia?" tanya Minki penasaran.

"Kau merindukan nya??" tanya Wonwoo menatap Minki sinis.

Minki mendengus kesal.
"Merindukan pantat mu! Aku hanya rindu membuli nya lagi!" kekeh Minki tersenyum bahagia jika mengingat menderitaan Jungkook saat di buli oleh diri nya.

Semua mata hanya menatap Minki datar.
"Berhenti lah membuli orang Minki-ah.! Kau bisa menyesal nanti.." pringat Hoseok tanpa melihat ke arah lawan bicara nya.

Sedang kan yang di peringati hanya terkekeh. Membuli orang lemah adalah hoby nya, sampai-sampai para Author lainnya membuat nya jadi jahat terus di setiap Story yang mereka buat. bagai mana bisa ia berhenti membuli kalau seperti itu.

"Menindas orang lemah itu adalah hoby ku, selama aku bahagia kenapa harus berhenti!" kekeh Minki.

Semua sahabat menatap Minki datar. Benar-benar tak menyangka jawaban itu keluar dari mulut manis nan tajam si Choi Minki. Mereka benar-benar tak mengerti dengan jalan pikir si Minki ini, apa enak nya coba membuli orang. Yang ada mereka semakin di benci, merasa bersalah dan menunggu tuhan membalas perbuatan mereka. Tapi seperti nya Minki tak berfikir sampai sejauh itu.

"Akan ada saat nya kau jatuh dan saat itu terjadi tak akan ada yang menolong mu karna perbuatan mu selama ini Minki-ah.!" pringat SeokJin masih dengan tatapan datar nya.

Minki hanya terkekeh mendengar nasihat tak berguna itu.
"Aku tak akan jatuh, tenang saja!" seru Minki dengan tenang nya.

"Siapa juga yang menghawatirkan mu! Kami hanya memberi tahu mu kemungkina yang bisa saja terjadi kedepan nya! Seesaw seperti kata suga BTS, Hidup ini bagai kan jungkat-jangkit kadang di atas kadang di bawah! Jadi berhati-hati lah.!!" pringat Yoongi dengan bangga nya.

Semua sahabat mengangguk setuju dengan apa yang Yoongi katakan. Lalu menatap Minki yang hanya mendengus mendengar nasihat penuh arti dan makna yang Yoongi katakan tadi.

The Fake Nerd [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang