Wattpad Original
Ada 6 bab gratis lagi

Prolog

50.5K 2.9K 44
                                    

KAKIKU berubah lemas layaknya jeli yang apabila tersentuh mudah hancur berserakan. Aku sungguh enggak menyangka mereka memikirkan sebuah rencana untuk mempermainkanku. Keduanya adalah orang terdekatku. Orang yang paling kusayang. Orang yang paling kupercaya. Orang yang paling kugantungkan harapannya demi kebahagiaan masa depanku. Tapi, tega sekali mereka mengaduk-aduk hatiku seperti ini.

"Lo pantes dapetin ini semua, Riv. Lo harus bayar apa yang udah lo lakukan di masa lalu terhadap gue!" Aku bisa melihat gadis itu berkata dengan kemarahan yang meletup-letup, seolah kebenciannya padaku sudah di ujung batas.

Selama ini, kukira kami baik-baik saja. Namun, nyatanya ia memendam kebencian terhadapku. Ia tidak suka berteman denganku. Ia tidak ingin aku bahagia. Ia dendam kepadaku.

Aku menatap dengan penuh tanya, seharusnya aku yang murka dengan apa yang sudah ia lakukan kepadaku, bukan justru ia yang terlihat lebih marah. Apa alasan sebenarnya?

Sementara itu, lelaki di sebelahnya mendekat ke arahku. Ia mencoba meraih jemariku namun segera kutepis. Aku muak. Aku benci. Semua yang dilakukannya ternyata enggak seperti yang terlihat di luar.

"Riv, I'm so sorry," katanya dengan raut wajah frustrasi.

Sekarang, aku ingin sekali pergi dan berlari. Bukan hanya ingin, tetapi akan. Tidak peduli ia akan mengejarku dan menghampiriku. Aku tidak akan berharap lagi untuk itu.

Aku akan memilih pergi. Aku akan segera pergi agar tidak kembali ia lukai. Lagi dan lagi. Aku memang punya cinta, tetapi logika ini lebih baik untukku.

***

Target RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang