03

331 49 4
                                    

Auna terkejut bahkan hampir terjungkal kedalam air untung saja taeyong menahannya.auna hanya tersenyum memperlihatkan sumur dipipinya.

"Siapa tadi?" kata taeyong dingin

"Ha?oh dia,dia ce-" perkataan auna terhenti ketika tidak melihat celine disebelahnya.auna mengembungkan pipi nya kesal karna celine meninggalkannya.

"Dia celine." kata auna singkat,taeyong tak bisa menahan gemasnya,dia mencubit pipi auna yang membuat gadis itu meringis

"Sakit taeyong!" kata auna sambil memukul tangan taeyong

Taeyong hanya tersenyum sambil berkata,"lucu banget." kata nya pelan tetapi masih bisa didengar oleh gadis didepannya.

Oh! Auna baru menyadari.

"TAEYONG!,KAMU BISA KELUAR SIANG HARI!?"perkataannya keluar begitu saja dari mulut mungilnya,auna segera menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya dan melirik sekitar,memang beberapa makhluk halus keluar untuk melihat siapa yang menganggu mereka,tidak sampai 10 detik mereka pergi ketempat semula.mungkin karena ada taeyong.pikir auna

"Cempreng banget si,sakit nih kuping aku" kata taeyong sambil mengelus elus kupingnya

"Eh? Ehehehe,oh iya kok taeyong bisa keluar siang?,nggak kepanasan?"

Taeyong tersenyum, "ada suatu yang terjadi setahun setelah kamu kembali ke kota." kata taeyong tanpa memudarkan senyumnya.

Auna berpikir,"mungkin itu tadi yang diceritakan oleh celine."

"Memang."kata taeyong tiba tiba

"Hah?,apa?"

"Aku bisa baca pikiran mu aun."kata taeyong sambil mencapit hidung auna dengan jari telunjuk dan jari tengahnya

Auna tersenyum,saat taeyong memanggilnya dengan nama aun auna ingat kejadian malam itu.

"Oh iya teman kamu mana?"kata auna saat menyadari taeyong hanya sendiri.

"Ada."

"Hm?,mana?"

"Tuh."kata taeyong sambil menunjuk pepohonan disekitar mereka.

Auna tersentak,karena banyak laki-laki yang duduk dengan santainya diranting ranting pohon disekitar mereka

Sekitar ada 17 orang.

Mereka loncat dari atas pohon dengan cepat,senyum auna mengembang.

"HAII."sapanya senang. Teman teman taeyong hanya bertatap tatapan satu sama lain.merasa aneh.

"Kenapa?" tanya auna polos

Taeyong langsung menginjak kaki teman disebelahnya,haechan."ADAWW!"jerit haechan sambil mengelus elus kakinya yang merah diinjak taeyong.

Mereka semua memandang haechan dan dihadiahi mata haechan yang sesekali melirik auna memberi kode.

"ehehehe,hai aun" sapa salah satu dari mereka dengan senyum

Auna membulatkan matanya dan berlari kearah laki-laki yang menyapanya tersebut,"Ihhh pipinya bolong!!!,kita sama!!.",kata auna sambil meletakan telunjuknya dikedua pipi bolong pria tersebut.

Wajah jaehyun memanas karna wajahnya sangat dekat dengan wajah auna.teman-teman taeyong hanya menatap aneh gadis polos didepan mereka.

Taeyong berdehem,"uhuk!!,ekhem!!"

"Kenapa lu,keselek meteor?" kata laki laki yang mempunyai suara berat.

"Meteornya gak jadi kebumi bro,lagi meriang katanya." sahut laki-laki lain.

"NGAHAHAHA",Auna segera mengengok kearah laki-laki yang sedang tertawa puas hingga matanya ikut tersenyum.

Merasa gemas,akhirnya auna berlari kecil menuju laki-laki yang punya senyum manis itu.

"Ihh matanya ilang!!,lucuu!!"kata auna sambil mencubiti pipi jeno.

Byurr

Mereka semua menoleh kearah suara.

Ternyata itu...

Ten.

Ya,dia tercebur ke kolam air terjun yang dingin itu,dan disambut tawa dari semua temannya.

"Woi tolongin gua!!!",katanya sambil mengangkat kedua tangannya ke udara,bukannya menyambut uluran tangan ten,teman temannya justru mengatakan

"Ntar bro jiahaha,ketawa dulu yang puas baru tolongin buahaha" ucap laki laki disebelah haechan dengan tawa lumba lumbanya.

Mau tidak mau auna ikut tertawa. Tapi tawa mereka terhenti saat menyadari sesuatu.

"Loh!?mark!,itu bukannya anak yang lu cari-cari itu ya!?"

Mereka semua memandang kearah yang ditunjuk oleh lucas,ternyata disana ada....


















Celine.

Tbc➖

Black On Black Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang