Jealous [Kuroko Tetsuya]

143 11 16
                                    

"Punya pacar yang cemburuan?
Ya, aku pernah."

.

.

.

Jealous

[Kuroko Tetsuya x reader]

.

.

.

Ketika Tetsuya cemburu itu...

Aku, (fullname), aku sudah tidak berstatus jomblo lagi. WAHAHA RASAKAN ITU KALEAN WAHAI MAKHLUK-MAKHLUK JOMBLO, GW UDAH NAEK PANGKAT.

Mon maap (y/n) dilarang curhat selain yang ada di naskah.

Yah begitulah. Kalian tau kekasihku siapa? Hayo coba tebak. (Haruna : Gw tabok lu lama-lama). Iye-iye bacot ae. Namanya Kuroko Tetsuya, duh bang Tetet -3-

Terkadang aku bingung kok bisa suka bahkan cinta sama dia yang sering bikin jantungku mendadak disko. Ya, hawa keberadaannya tipis bahkan bisa saja ia tiba-tiba ngilang, tiba-tiba nongol. Kadang aku juga mikir, dia ini 100% manusia atau bukan.

Udah 2 bulan kami menjalani hubungan ini, awet yak. Bahkan aku juga sudah dikenalkan ke teman-teman klub basketnya dan tentu saja kiseki no sedai juga. Ketemu mereka aja aku mendadak pingsan. Alay emang.

Namun, akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh dengan Tetsuya. Aku merasa jadi sering diawasi olehnya. Dimana pun aku berada, kecuali toilet, pasti ada aja hawa-hawa tidak mengenakkan yang muncul di sekeliling tubuhnya.

Aku hanya bisa tersenyum melihatnya, berharap agar aku tidak kena getahnya. Emangnya aku salah apa sih? Kok Tetsuya bisa keliatan begitu kesal. Hmm, masih mikir.

Oh, ini kejadian 2 hari yang lalu. Akan aku ceritakan Ekhm...

Kala itu aku sedang bermain basket di lapangan dekat rumahku. Aku memang suka basket namun aku bukanlah ahlinya. Bisaku cuma teori dan dasar-dasarnya saja. Ngeshoot aja aku kadang ga bisa.

Sore hari memanglah cocok buat main basket. Apalagi suasananya sangat mendukung, angin sepoi-sepoi yang begitu menyejukkan, langit berwarna oranye, suara kicauan burung yang hendak kembali ke sarangnya, aku sangat suka suasana itu.

Aku tengah berlatih untuk meningkatkan kemampuan dribbleku. Aku tahu aku sangat payah jadi aku ingin meningkatkan levelku. Terkadang aku mencoba melakukan ankle break seperti yang Akashi-kun lakukan, tapi yang ada malah bolanya mengenai kakiku dan memantul hingga mengenai kepalaku. Terkadang aku juga mencoba menirukan three point milik Midorima-kun dan lagi-lagi bola itu memantul mengenai kepalaku. Lama-lama aku bisa jadi bodoh karena ini-_-

Aku sadar aku bukanlah Kise-kun :') jadi mustahil aku bisa mengcopy kemampuan milik kiseki no sedai.

Oke, balik ke cerita.

Saat itu aku tengah mencoba melakukan three point, jaraknya hanya di batas garis three point kok. Namun, lagi-lagi aku gagal dan bola itu mengenai kepalaku untuk kesekian kalinya. Aku menghela napas panjang dan mengambil bola basket yang sudah menggelinding jauh.

Ketika aku hendak mengambilnya, seseorang berdiri tepat di depan wajahku. Aku sangat yakin ini bukanlah kaki Tetsuya. Dengan rasa waspada aku perlahan mengangkat wajahku, mendongak ke atas karena tubuhnya jauh lebih tinggi dariku.

A Story with HIM [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang