8. Lapangan basket

3.1K 148 13
                                    

Selamat membaca💫

🕊️🕊️🕊️🕊️

"Apalagi ya buat ngisi pensi?" Tanya Leon kepada Amanda

Saat ini mereka sedang berada di ruang OSIS, membicarakan soal pensi yang akan diadakan 2 Minggu lagi. Mereka merelakan jam istirahat mereka untuk membicarakan soal pensi

"Kayak nya kita harus ngisi yang spektakuler banget deh yon, biar anak-anak bisa puas gitu sama pensi kali ini" Ujar Amanda sambil melihat-lihat daftar acara yang akan mengisi pensi

"Ngundang band terkenal kayaknya udah cukup spektakuler deh" Ujar Leon sambil memainkan bulpoin

"Kurang deh" Ujar Amanda, kemudian ia menatap Leon lekat-lekat

"Gue tau gue ganteng, tapi kalau natap jangan kayak gitu dong" Ujar Leon sombong

"Apaan sih lo" Maki Amanda sambil melemparkan bulpoin stich nya ke arah muka Leon

"Lo mau deket kan sama Mega?" Tanya Amanda, Leon mengangguk sebagai jawabannya

"Gimana kalau lo tampil sama Mega sebelum band lainnya tampil atau nggak gitu di penghujung acara?" Tawar Amanda

Leon menggelengkan kepalanya "Nggak nggak, kalau gue tampil siapa yang ngurus nih pensi?"

"Kan ada gue, terus ada Gabriel juga" Ujar Amanda

Leon mengangguk setuju "Oke, gue setuju"

"Demi Mega"

🕊️🕊️🕊️🕊️

"Duh mana ya fan?" Gerutu Mega sambil berusaha mencari baju olahraga di dalam tasnya

Fani menghela nafasnya, sudah 20 menit Mega mencari baju olahraga. Namun hasilnya kosong, baju olahraganya tidak ada di tas nya


"Ketinggalan kali" Ujar Fani

"Nggak mungkin, gue udah siapin tadi pagi" Ujar Mega

Fani berjalan ke arah jendela kelasnya yang mengarah ke lapangan basket

"Meg ayo, pak Aslan udah dateng tuh" Ujar Fani

"Ya tapi baju olahraga gue?" Tanya Mega bingung

"Kalian belum ke lapangan?" Tanya Dino yang baru masuk ke kelas

"Baju olahraga nya Meg tuh nggak ada" Jawab Fani

Kelas sudah kosong karena semua sudah ke lapangan, Fani juga sudah berganti baju

"Gue ke lapangan dulu, kalian cepet ke lapangan" Pamit Dino kemudian keluar kelas

"Ayo Meg, pak Aslan marah-marah tuh" Ajak Fani

"Tapi baju olahraga gue?" Tanya Mega

"Udahlah, ayok" Ajak Fani kemudian mereka berdua keluar kelas

🕊️🕊️🕊️🕊️

Ternyata hukuman yang di berikan pak Aslan tidak tanggung-tanggung, guru laki-laki muda itu menyuruh Mega berlari keliling lapangan 25 kali

Ketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang