Selamat membaca💫
🕊️🕊️🕊️🕊️
"Apalagi ya buat ngisi pensi?" Tanya Leon kepada Amanda
Saat ini mereka sedang berada di ruang OSIS, membicarakan soal pensi yang akan diadakan 2 Minggu lagi. Mereka merelakan jam istirahat mereka untuk membicarakan soal pensi
"Kayak nya kita harus ngisi yang spektakuler banget deh yon, biar anak-anak bisa puas gitu sama pensi kali ini" Ujar Amanda sambil melihat-lihat daftar acara yang akan mengisi pensi
"Ngundang band terkenal kayaknya udah cukup spektakuler deh" Ujar Leon sambil memainkan bulpoin
"Kurang deh" Ujar Amanda, kemudian ia menatap Leon lekat-lekat
"Gue tau gue ganteng, tapi kalau natap jangan kayak gitu dong" Ujar Leon sombong
"Apaan sih lo" Maki Amanda sambil melemparkan bulpoin stich nya ke arah muka Leon
"Lo mau deket kan sama Mega?" Tanya Amanda, Leon mengangguk sebagai jawabannya
"Gimana kalau lo tampil sama Mega sebelum band lainnya tampil atau nggak gitu di penghujung acara?" Tawar Amanda
Leon menggelengkan kepalanya "Nggak nggak, kalau gue tampil siapa yang ngurus nih pensi?"
"Kan ada gue, terus ada Gabriel juga" Ujar Amanda
Leon mengangguk setuju "Oke, gue setuju"
"Demi Mega"
🕊️🕊️🕊️🕊️
"Duh mana ya fan?" Gerutu Mega sambil berusaha mencari baju olahraga di dalam tasnya
Fani menghela nafasnya, sudah 20 menit Mega mencari baju olahraga. Namun hasilnya kosong, baju olahraganya tidak ada di tas nya
"Ketinggalan kali" Ujar Fani"Nggak mungkin, gue udah siapin tadi pagi" Ujar Mega
Fani berjalan ke arah jendela kelasnya yang mengarah ke lapangan basket
"Meg ayo, pak Aslan udah dateng tuh" Ujar Fani
"Ya tapi baju olahraga gue?" Tanya Mega bingung
"Kalian belum ke lapangan?" Tanya Dino yang baru masuk ke kelas
"Baju olahraga nya Meg tuh nggak ada" Jawab Fani
Kelas sudah kosong karena semua sudah ke lapangan, Fani juga sudah berganti baju
"Gue ke lapangan dulu, kalian cepet ke lapangan" Pamit Dino kemudian keluar kelas
"Ayo Meg, pak Aslan marah-marah tuh" Ajak Fani
"Tapi baju olahraga gue?" Tanya Mega
"Udahlah, ayok" Ajak Fani kemudian mereka berdua keluar kelas
🕊️🕊️🕊️🕊️
Ternyata hukuman yang di berikan pak Aslan tidak tanggung-tanggung, guru laki-laki muda itu menyuruh Mega berlari keliling lapangan 25 kali

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos!
RomansaProlog: Ini bukan cerita seperti cerita pertemuan Habibie dan Ainun Bukan juga cerita seperti cerita pertemuan Adam dan Hawa Juga bukan cerita seperti cerita pertemuan Dilan dan Milea Penasaran nggak? Kalau penasaran cepet baca terus tambahin ke pe...