"Gue tau Leon suka sama lo" Ujar Amanda kepada Mega yang sekarang ada di hadapannya
Yap, tadi mereka berdua janjian di cafe yang ada di dekat rumah Amanda untuk membicarakan sesuatu yang penting kata Amanda
"Maaf kak sebelumnya ada apa ya? Kok tiba-tiba bahas kak Leon juga" Tanya Mega karena ia sangat bingung mengapa Amanda mengajaknya bertemu di sini untuk membicarakan sesuatu yang Mega tidak tahu itu apa
"Gue suka sama Leon tapi gue nggak bisa maksain dia buat suka balik ke gue karena bukan gue yang dia mau, tapi lo yang dia mau" Ujar Amanda
"Kak sebelumnya aku minta maaf, kalau dari awal aku tahu kak Amanda suka sama kak Leon, aku nggak akan ngereespon kak Leon" Ujar Mega, Amanda menggelengkan kepalanya pelan
"Lo nggak salah sama sekali di sini, gue juga nggak nyalahin lo juga kayak Friska nyalahin lo gara-gara Leon suka sama lo" Ujar Amanda, lalu kemudian ia mengambil Kotak kecil berwarna hitam yang ia taruh di sebelahnya lalu menyodorkan kepada Mega
"Besok pagi gue flight ke Palembang, gue sama mama gue mau pindah ke sana. Gue minta tolong buat kasih ini ke Leon" Kata Amanda meminta tolong kepada Mega
"Gue nggak mau ngasih langsung ke Leon karena gue nggak mau dia tahu kalau gue mau pindah ke Palembang" Ujar Amanda
"Pasti kak, besok aku pasti kasih ini ke kak Leon" Ujar Mega sambil mengambil kotak hitam kecil itu
"Gue boleh minta satu hal sama lo?" Tanya Amanda kepada Mega
"Apa kak?"
"Tolong kasih feedback yang baik ya ke Leon, Leon pasti seneng dan gue bisa seneng banget ngeliat Leon seneng"
***************
Mega berjalan ke arah lokernya untuk menaruh seragam olahraga nya karena nanti di jam pelajaran ke tiga ia ada mapel olahraga
Namun pagi ini ia merasa aneh karena ditatap oleh semua siswa yang ia lewati, dari gerbang sampai di depan loker pun masih ada yang menatapnya dengan tatapan ilfeel
Lalu saat ia membuka lokernya tiba-tiba banyak sekali sampah yang berjatuhan dari dalam lokernya, ia sangat terkejut, siapa yang menaruh sampah sebanyak ini di dalam lokernya
"Ya ampun meg ini siapa yang ngerjain lo?" Tanya Sila yang mengampiri Mega dengan Fani
"Nggak tau deh, iseng banget" Ujar Mega sambil mengeluarkan samah-sampah yang masih tersisa di dalam lokernya
"Mau nangis lo? Mau ngadu ke Leon biar dibelain?" Tanya Bianca yang tiba-tiba menghampiri Mega bersama Lala dan Friska
"Maksutnya kak?" Tanya Mega dengan nada bingung kepada Bianca
"Nggak usah sok bingung gitu deh lo, gue tau kok habis ini lo pasti ngadu ke Leon sok sedih gitu terus biar dibelain Leon kan?" Tanya Lala
"Eh jaga ya mulut lo! Mega nggak pernah kayak gitu" Ujar Sila nge gas dan tidak ada takut-takutnya
"Berani lo ngomong kayak gitu ke senior?" Ujar Bianca emosi
"Ngapain nggak berani, senior modelan macam kalian aja ditakutin" Ujar Sila makin menjadi-jadi
"Kurangajar ya lo" Ujar Bianca lalu mendekat kepada Sila dan menjambak rambut Sila, seketika terjadilan aksi jambak-jambakan diantara mereka berdua
"Eh udah-udah" Ujar Mega mencoba melerai Sila dan Bianca
Lalu kemudian siswa-siswa yang ada di sekitar lorong pun mulai mengerumunin Sila dan Bianca, lalu mengeluarkan hp untuk memvideo dua orang itu
Mega mencoba menarik Sila, sedangkan Lala dan Friska mencoba menarik Bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos!
RomanceProlog: Ini bukan cerita seperti cerita pertemuan Habibie dan Ainun Bukan juga cerita seperti cerita pertemuan Adam dan Hawa Juga bukan cerita seperti cerita pertemuan Dilan dan Milea Penasaran nggak? Kalau penasaran cepet baca terus tambahin ke pe...