Special Chapter - Moonbows

228 33 7
                                    

Hai, kembali lagi bersama saya, Eugene.
Di special chapter ini saya akan mengajak para pembaca untuk kembali ke masa dimana Mino dan Jinwoo pertama kali menjalin hubungan.
Enjoy & Happy reading!


§§§



Author POV

Mino duduk sendirian di salah satu bangku sebuah cafe. Sesekali ia membenarkan rambutnya seraya mengaca dilayar ponselnya.
Ia tampak tenang, namun di dalam hatinya kini seperti sedang berdisko ria karena tidak sabar menunggu seseorang yang didambakannya.

Seminggu yang lalu, dengan penuh keberanian serta dukungan penuh dari Seungyoon, Mino memberanikan diri mengajak Jinwoo pergi untuk berjalan-jalan.

Bukan berarti Mino jarang bertemu dengan Jinwoo. Justru sebelumnya mereka berdua sering bertemu di minimarket ataupun dijalan karena memang gedung apartemen mereka berseberangan.

Namun, akhir-akhir ini karena jadwal mereka berdua yang padat, membuat keduanya tidak bertemu sekalipun. Maka dari itu Mino yang masih memendam perasaanya, ingin sekali bertemu Jinwoo karena rindu.

Tiba-tiba pintu cafe terbuka dan munculah Jinwoo dengan cardigan cokelat yang sangat cocok di tubuh mungilnya.

Mino tersenyum sumringah dan memanggil, “Kim-ssaem!”

Namun senyuman Mino langsung luntur ketika melihat seorang wanita cantik yang berjalan beriringan dengan Jinwoo.

Jinwoo bersama wanita itu mendekat kepada Mino.

“Haish, sudah kubilang panggil saja hyung! Dasar kau ini…” ujar Jinwoo. “Ah. Ngomong-ngomong perkenalkan, dia adalah seniorku di kampus dulu. Dara noona.”

Mino bangkit dari duduknya dan membungkukkan badan.

“Noona, ini adalah Minho, mantan muridku.” giliran Jinwoo memperkenalkan Mino.

Wanita cantik yang bernama Dara itu tersenyum dan berkata, “Senang bertemu denganmu. Jinwoo sudah banyak bercerita tentangmu.”

Dara menjabat tangan Mino. Sedangkan Mino malah merasa kurang peraya diri.

Pasalnya wanita yang bernama Dara ini benar-benar cantik dan terlihat sangat elegan dengan minidress simpel berwarna crimson.
Meskipun seharusnya Mino tidak kaget jika Jinwoo kenal banyak wanita, akan tetapi tidak diduga jika levelnya jauh sekali darinya yang hanya berperawakan seperti remaja puber dengan jaket kumalnya.

Mino merutuki dirinya karena hanya memakai jaket denim dan kaos polos saja.

Setelah sesi perkenalan selesai, mereka pun duduk.
Jinwoo yang duduk disamping Dara memanggil pelayan untuk memesan.

“Saya pesan Mocha latte,” seru Jinwoo. “Dara noona Mango Smoothie seperti biasanya kan?”

Dara mengangguk sedangkan Mino terlihat kesal.

“Lalu Mino…..”

Americano.” Mino menyela Jinwoo dengan singkat dan padat.

Mino tahu ini terlihat sangat kekanakan dan tidak sopan. Tepatnya seperti remaja puber.
Tetapi mengingat ia sudah berekspektasi macam-macam untuk hari ini, tentu saja Mino kesal.

Terlebih saat Jinwoo memesankan pesanan milik Dara.

'Mango smoothie seperti biasanya? Apa-apaan itu? Apa Jinwoo-hyung sering pergi bersama wanita ini?' batin Mino.

"Mino, bagaimana kuliahmu?" tanya Jinwoo yang membuyarkan lamunan Mino.

"Eh, ah. Itu, lancar-lancar saja kok," jawab Mino.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diphylleia Grayi [MINO x JINWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang